Penggunaan Bahasa Bali Halus di Kalangan Anak Muda Mengalami Penurunan
Jumat, 15 Februari 2019,
09:31 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Penggunaan bahasa Bali halus pada generasi muda di Bali saat ini telah mulai mengalami penurunan dikarenakan Bali sebagai daerah pariwisata dan sebagai bagian dari NKRI yang lebih mengutamakan bahasa Indonesia. Selain itu, anggapan anak muda Bali sampai saat ini, menulis maupun membaca aksara Bali dirasa masih susah.
[pilihan-redaksi]
"Wajar saja, karena Bali sebagai daerah pariwisata dan sebagai bagian dari NKRI juga harus berbahasa Indonesia, diutamakan bahasa Indonesia, seharusnya kuasai bahasa asing dan lestarikan juga bahasa daerah," jelas pakar aksara Bali yang juga Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Bali, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, Nala Antara, Kamis (14/2).
"Wajar saja, karena Bali sebagai daerah pariwisata dan sebagai bagian dari NKRI juga harus berbahasa Indonesia, diutamakan bahasa Indonesia, seharusnya kuasai bahasa asing dan lestarikan juga bahasa daerah," jelas pakar aksara Bali yang juga Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Bali, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, Nala Antara, Kamis (14/2).
Dilanjutkan, degradasi ini juga disebabkan kendala dari sisi bahasa Bali yang terdapat anggah-ungguh atau tata cara berbahasanya. Sehingga, kata dia, menyebabkan generasi muda Bali kurang begitu fasih berbahasa Bali. Maka dari itu, lanjutnya peran para guru di sekolah khususnya guru sekolah dasar diperlukan untuk memperkenalkan dan membuat pelajaran dibawakan semenarik mungkin.
[pilihan-redaksi2]
"Sekarang tergantung kebiasaan dari sejak awal, bagaimana agar pembelajaran bahasa Bali, tersebut dapat dibuat dengan semenarik mungkin. Itu yang penting harus dilakukan para guru-guru di sekolah," ucapnya.
"Sekarang tergantung kebiasaan dari sejak awal, bagaimana agar pembelajaran bahasa Bali, tersebut dapat dibuat dengan semenarik mungkin. Itu yang penting harus dilakukan para guru-guru di sekolah," ucapnya.
Ia mencontohkan dapat dilakukan dengan alat peraga-peraga yang menarik atau lewat game tentunya disinergikan dengan IT agar penyajianya tidak membosankan. (bbn/aga/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/aga