search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sempat Ditolong, Kakek Pengiring Melasti di Besakih Dinyatakan Meninggal Dunia
Selasa, 5 Maret 2019, 09:26 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Salah seorang pengiring upacara Melasti Ida Bhatara Pura Agung Besakih bernama I Gede Pelegir akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis Puskesmas Rendang setelah sempat berupaya diberikan pertolongan.
 
[pilihan-redaksi]
Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya I Gede Pelegir, lelaki berusia 78 tahun asal Banjar Dinas Besakih Kangin, Desa Besakih, Rendang, Karangasem itu mengikuti iring-iringan Ida Bhatara Melasti dengan berjalan kaki dari Pura Pesimpangan menuju Besakih. Namun baru berjalan sekitar 700 meter sampai diatas Pura Manik Mas, secara tiba-tiba Gede Pelegir roboh tak sadarkan diri. 
 
Disana korban langsung berupaya diberikan pertolongan pertama oleh petugas medis yang bertugas di Pos Besakih. Hanya saja kondisinya semakin mengkhawatirkan hingga kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas Rendang. Begitu tiba di Puskesmas, tim medis berupaya memberikan pertolongan kepada kakek berusia 78 tahun ini. Namun sayang, nyawa Pelegir tidak bisa diselamatkan. Sementara itu untuk penyebab kematian Gede Pelegi diduga akibat kecapekan mengingat usianya. 
 
Sementara itu, I Nyoman Artana salah seorang warga yang juga sebagai Sekdes Desa Besakih membenarkan bahwa salah satu pengiring tersebut meninggal dunia. "Ya beliau meninggalnya di Puskesmas dan sudah dikubur Senin (4/3) kemarin malam sekitar pukul 21.00 wita," ujarnya ketika dikonfirmasi. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami