search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Saluran Irigasi Tertimbun Longsor, Puluhan Hektar Sawah di Kecamatan Dawan Terancam
Kamis, 28 Maret 2019, 14:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Klungkung. Puluhan hektar sawah di Kecamatan Dawan terancam lantaran tersumbatnya saluran irigasi yang mengakibatkan sawah di Subak Dawan dan Subak Pesinggahan terendam yang mengakibatkan para petani tidak bisa melakukan penanaman padi maupun palawija. 
 
[pilihan-redaksi]
Kelian Subak Dawan, Wayan Sumerta mengatakan tersumbatnya saluran irigasi terjadi sejak dua tahun terakhir. Tersumbatnya aliran irigasi ini berakibat sebanyak delapan hektar sawah di Subak Dawan dan Subak Pesinggahan yang berada disamping aliran irigasi sebelah utara jalan By Pass Ida Bagus Mantra ini terendam. Aliran irigasi ini sejatinya melewati tiga subak, yakni Subak Dawan, Pesinggahan dan Subak Kusamba.
 
“Kalau tersumbat sudah sekitar dua tahunan,” ujar Sumerta ditemui di lokasi, Kamis (28/3). 
 
Akibat kejadian ini, dirinya bersama anggota subak lainnya hanya bisa pasrah, karena lahan persawahan tidak bisa ditanami, baik itu tanaman padi maupun palawija. Hal ini tentu berdampak terhadap penghasilan para petani itu sendiri. “Rencananya tiga hari lagi kami bersama krama subak akan turun mengecek dimana sebenarnya tersumbat dan bagaimana solusinya,” sebutnya. 
 
Mendapat laporan tersebut, Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta turun melakukan pengecekan bersama Kadis Pertanian Ida Bagus Juanida dan Kabid Sumber Daya Air Dinas PU Klungkung, I Made Jati Laksana. Wabup melihat langsung ke lokasi dimana aliran irigasi itu tersumbat. Namun karena terhalang rerimbunan pohon dan ilalang, Wabup menunda penelusuran dan memastikan akan turun bersama krama subak untuk mengecek langsung pada Minggu (31/3) mendatang. 
 
“Nanti kita bersama-sama krama subak akan turun melakukan pengecekan dimana sebenarnya tersumbat, karena dihilir airnya terlihat lancar,” ujar Wabup Kasta. 
 
[pilihan-redaksi2]
Dalam kesempatan yang sama, Wabup Kasta memantau jebolnya tanggul jalan By Pass Ida Bagus Mantra wilayah Dawan. Menurut Kelian Subak Sampalan Baler Margi, Nengah Sukirta, jebolnya tanggul terjadi tiga hari lalu. Akibatnya saluran irigasi yang berada di bawahnya tertimbun material dan mengancam sekitar 60 hektar sawah yang akan memasuki masa tanam akhir bulan ini. 
 
“Kami sangat berharap kejadian ini segera mendapat tindak lanjut karena akhir Maret ini kami sudah memasuki masa tanam,” ujar Nengah Sukirta. 
 
Sementara itu, Wabup Kasta berharap kejadian ini agar segera mendapat perhatian dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional sehingga tidak mengganggu aktifitas para petani di Subak Sampalan Baler Margi yang sudah memasuki masa tanam. 
 
“Kita berharap dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional untuk bisa menangani kejadian ini,” harapnya. (bbn/humasklungkung/rob)

Reporter: Humas Klungkung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami