search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Distan Denpasar Periksa Daging dengan Metode Organoleptik di Pasar
Kamis, 28 Maret 2019, 16:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Dinas Pertanian (Distan) Pemerintah Kota Denpasar menyasar empat pasar yang berada di kawasan kecamatan Denpasar Selatan dan Denpasar Timur mendapatkan pemeriksaan secara Organoleptik. 
 
[pilihan-redaksi]
Pemeriksaan secara Organoleptik yang disebut juga penilaian indera atau penilaian sensorik banyak digunakan karena dapat dilaksanakan dengan cepat dan langsung. Indera yang berperan dalam uji organoleptik adalah indera penglihatan, penciuman, pencicipan, peraba dan pendengaran. 
 
Penerapan penilaian organoleptik pada prakteknya disebut uji organoleptik yang dilakukan dengan prosedur tertentu. “Kami melakukan pemeriksaan terhadap daging ayam, sapi dan babi serta langkah ini secara cermat dilakukan tim dan menyatakan bahwa daging yang dijual di empat pasar ini sehat dan aman dikonsumsi masyarakat,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Made Ngurah Sugiri saat ditemui disela-sela kegiatan pemeriksaan, Kamis (28/3). 
 
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi menyasar kesehatan daging babi, ayam dan sapi yang dijual di Pasar Sindhu Sanur, Pasar Intaran Sanur, Pasar Agung Peninjoan, dan Pasar Penatih. 
 
“Sejak pagi kami sudah turun bersama tim Dinas Pertanian Kota Denpasar dengan meninjau dan melakukan pemeriksaan satu persatu pasar di zonasi pedagang daging,” imbuhnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Lebih lanjut dikatakan pemeriksaan kualitas daging secara Organoleptik di empat pasar dan secara keseluruhan kualitas daging yang dijual sehat. Menurutnya pemeriksaan kualitas daging sangat penting untuk menjamin kesehatan masyarakat karena dengan melakukan pemeriksaan kualitas daging yang benar dan rutin maka masyarakat akan terlindungi dari mengkomsumsi daging yang berkualitas buruk seperti daging yang telah busuk, daging yang berformalin, daging glonggongan ataupun daging yang berasal dari hewan yang tidak disembelih.
 
Sementara salah satu pedagang daging di Pasar Agung, Wayan Suja mengatakan bahwa daging yang dijual selalu diperhatikan kualitas maupun kesehatan daging. Dirinya tidak mau mengecewakan konsumen dan juga nantinya tidak berdampak buruk bagi kesehatan konsumen. 
 
“Kami mengucapkan terima kasih kepada dinas terkait yang telah melakukan pemeriksaan, sehingga ini menjadi jaminan kami sebagai pedagang dan juga kepada konsumen dalam bersama menjaga kualitas daging,” ujarnya. (bbn/humasdenpasar/rob)

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami