search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sebanyak 66,7% Wisman Menyatakan Sangat Suka Rasa Makanan Tradisional Bali
Kamis, 11 April 2019, 06:35 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Beritabali.com, Gianyar. Sebanyak 66,7% Wisatawan mancanegara (Wisman) menyatakan sangat suka terhadap rasa makanan tradisional Bali. Selain itu, 33,3% menyatakan suka dan tidak ada wisman atau wisatawan asing yang menyatakan tidak suka terhadap makanan tradisional Bali.

[pilihan-redaksi]
Data tersebut terungkap dalam hasil penelitian yang disajikan dalam artikel berjudul “Tingkat Penerimaan Wisatawan Asing Terhadap Makanan Tradisional Bali” yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmu Gizi, Volume 6 nomor 1 tahun 2015. Artikel ditulis oleh Putu Velyniawati, Ni Made Dewantari, dan I Made Suarjana dari Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar.

Artikel disajikan oleh para penulis setelah melakukan penelitian penelitian observasional dengan rancangan cross sectional di tiga restoran makanan tradisional Bali di daerah Ubud, Gianyar yaitu Restoran Bendega, Bumbu Bali dan Warung Babi Guling Ibu Oka. Dimana makanan tradisional Bali yang disajikan ketiga restoran mulai dari bebek betutu, ayam betutu sate lilit ayam, sate babi, pepes ikan bumbu Bali hingga babi guling.

[pilihan-redaksi2]
Putu Velyniawati menuliskan kesukaan terhadap makanan didasari oleh sensorik, sosial, psikologi, agama, emosi, budaya, kesehatan, ekonomi, cara persiapan dan pemasakan makanan, serta faktor-faktor terkait lainnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan berdasarkan rasa adalah citarasa bumbu makanan tradisional Bali yang disajikan di restoran bernuansa pedas (spicy).

Berdasarkan asal negara sebagian besar yang menyatakan sangat suka terhadap rasa makanan tradisional Bali yaitu berasal dari Asia (China, Hongkong, Singapora, dan India). Beberapa faktor yang mempengaruhi daya terima seseorang terhadap makanan yang disajikan adalah faktor internal yaitu kondisi psikis seseorang salah satunya adalah kebiasaan makan.

Terkait tingkat penerimaan wisatawan asing terhadap warna makanan tradisional Bali menunjukkan sebanyak 53,3% menyatakan sangat suka pada warna makanan tradisional Bali dan 46,7% menyatakan suka. Sedangkan tingkat penerimaan wisatawan asing terhadap porsi makanan tradisional Bali menunjukkan sebagian besar wisatawan atau 95,0% menyatakan porsi makanan tradisional Bali yang disajikan adalah cukup dan 5% menyatakan lebih. Dimana wisatawan yang menyatakan porsi lebih adalah wisatawan perempuan. [bbn/Jurnal Ilmu Gizi/mul]

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami