search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kejar Penunggak Pajak Kendaraan, Inovasi Program Tedun Banjar Digelar
Minggu, 5 Mei 2019, 18:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Dalam upaya menyelesaikan tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) serta mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali di Kabupaten Karangasem melaksanakan program Tedun Banjar.
 
[pilihan-redaksi]
Dinamakan Tedun Banjar karena memang dalam pelaksanaannya, program berupa pelayanan dan sosialisasi mengenai pajak kendaraan bermotor ini dijadwalkan menyesuaikan dengan hari sangkepan di masing–masing Banjar bersangkutan. 
 
Untuk pelaksanaan program tedun banjar dimulai hari ini, Minggu (05/05/2019), dimana Banjar yang terpilih sebagai banjar pertama yang mendapat program tersebut adalah Banjar Kreteg, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangsem.
 
Kepala UPTD. Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali Kabupaten Karangasem I Ketut Yasa Suarsana,S.sos.,MAP  mengatakan, sebelum program tedun banjar ini dilaksanakan, terlebih dahulu sudah dilakukan sosialisasi dengan cara “Door to door” bersama Kelian Banjar untuk menginformasikan data potensi tunggakan pajak kendaraan bermotor (PKB) kepada warga dimasing – masing banjar.
 
Dalam pelaksanaannya, krama banjar yang hadir diberikan pemahaman mengenai seputar kewajiban untuk membayar pajak kendaraan, bagaimana mekanismenya, pergantian plat, syarat balik nama maupun syarat untuk mutasi kendaraan dari satu daerah kedaerah lainnya. Selain sosialisasi, program tedun banjar ini juga mendekatkan pelayanan samsat kepada warga melalui mobil samsat keliling.
 
“Nanti setiap kali sangkepan akan ada tim pendamping dari samsat untuk ngecek masih berapa banyak yang nunggak samsat,” kata Suarsana usai kegiatan sosialisasi.
 
Dijelaskan pria kelahiran asli Karangasem ini, adapun tujuan dari program tedun banjar ini, selain untuk membantu masyarakat dalam melakukan pembayaran juga sebagai upaya untuk menyelesaian tunggakan PKB sesuai dengan data tunggakan perbanjar yang sudah dikonfirmasi ke masing – masing kelian banjar. 
 
[pilihan-redaksi2]
Kegiatan tedun banjar samsat Karangasem ini mendapat respon yang cukup baik dari krama banjar, sejumlah kendala yang menyebabkan banyak warga masih menunggak bayar pajak terungkap seperti misalnya disamping karena tidak punya uang, banyak juga karena lupa dengan tanggal berakhirnya STNK dan malas untuk mengurus pembayaran dikarenakan harus mengantri di kantor samsat serta kehabisan waktu untuk datang kekantor samsat dikarenakan kesibukan pekerjaan dan uapaca adat.
 
“Sebenarnya warga kami sudah mulai taat bayar pajak. Tetapi penyebab kebanyakan nunggak karena mereka lupa tanggal berakhirnya. Karena terlanjur nunggak jadi dibiarkan tidak disamsat, selain itu juga karena malas ngurus lantaran harus ngatri dikantor samsat,” kata I Made Beru Suryawan, Kepala Desa Sibetan yang ikut hadir dalam kegiatan tedun banjar tersebut.
 
Menurut Suryawan, warga Desa Sibetan pada umunya sangat menyambut baik program tedun banjar dari samsat Karangasem ini. Terbukti dari antusiasme warga yang datang sejak pagi untuk membayar pajak kendaraan bahkan warga yang tinggal di perbatasan Selat dan Sibetan pun ada yang datang untuk mengurus samsat kendaraan. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami