search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Koster Klaim Omset Pengerajin Busana Meningkat Berkat Pergub Penggunaan Busana Adat Bali
Selasa, 7 Mei 2019, 18:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Gubernur Bali Wayan Koster mengklaim adanya peningkatan omset para pengerajin busana adat Bali pasca pemberlakuan Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali. Peningkatan omset tersebut seiring tingginya kebutuhan pakaian adat Bali.

"Setelah dikeluarkan Pergub ini, kebutuhan pakaian adat Bali semakin meningkat. Tentu omset yang diperoleh para pengrajin atau pedagang busana adat bali menjadi meningkat. Sebulan bisa sampai sepuluh kali menggunakan pakaian adat bali, pastinya kebutuhan busana adat bali akan terus meningkat," ujar Gubernur Koster saat menghadiri rangkaian Karya Ngenteg Linggih di Pura Khayangan Bagawan Penyarikan, Desa Adat Sanggulan, Kecamatan Kediri, Tabanan pada Selasa (7/5) pagi.

Koster berharap  dukungan masyarakat agar apa yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik. "Saya mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mengimplementasikan Pergub yang telah Saya keluarkan tersebut. Ini semua untuk kebaikan dan keberlangsungan Bali kedepan, semu ini tidak akan berjalan jika tidak mendapat dukungan penuh dari masyarakat," jelas Gubernur Koster.

Pemerintah Provinsi Bali saat ini juga tengah merancang Pusat Kebudayaan Bali. Nantinya Pusat Kebudayaan Bali ini akan dibangun secara terintegrasi yang isinya terdiri dari Panggung Terbuka dengan kapasitas 20 ribu sampai 25 ribu orang dengan desain dan fasilitas berteknologi modern. Selain itu akan dibangun pula miniatur seni yang merepresentasikan Kabupaten /Kota Se-Bali, miniatur bangunan Bali Kuno, Ruang Pameran dan fasilitas penunjang lainnya.

"Saat ini tengah dirancang pembangunan Pusat Kebudayaan Bali. Saya sudah lapor ke pak Presiden untuk di bantu, dan beliau menyambut baik. Nantinya disana akan kita bangun panggung terbuka dengan kapasitas sampai dua puluh lima ribu orang, terus ada museum, ruang pameran, dan fasilitas lainnya. Pusat Kebudayaan Bali ini kita bangun untuk digunakan oleh para seniman Bali. Rencananya akan dibangun di bekas lahan (eks) galian C Gunaksa, Klungkung," imbuhnya.[bbn/HumasBali/mul]

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami