search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mata Tertutup, Telinga Disumpal dan Mulut Dilakban, Kunto Bakal 'Ngedrum' 7,4 Jam Non-Stop
Jumat, 9 Agustus 2019, 17:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Drummer Indonesia pemegang rekor dunia Guinness World Records, Kunto Hartono akan menggebrak Bali dengan even bertajuk "Ngedrum 7,4 Jam Non-Stop Dengan Mata Ditutup, Telinga Disumpal & Mulut Dilakban".
 
[pilihan-redaksi]
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Bakti Pertiwi Jati (BPJ) dalam rangka HUT ke-74 Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang digelar pada hari Sabtu, 10 Agustus 2019 dengan tema "Genderang Persatuan Indonesia, Membumikan Nusantara Menduniakan Indonesia". Kegiatan ini akan mulai pukul 14.00 - 21.04 WITA bertempat di Pantai Festival Padang Galak, Denpasar.
 
"Mas Kunto memiliki visi dan misi yang sama dengan BPJ, diantaranya mengangkat heritage, seni & budaya Nusantara ke level dunia. Selain Mas Kunto, juga akan digelar Melukis dengan Mata Ditutup yang dilakukan oleh Ki Jembrong F SE," ujar I Gusti Ngurah Bagus Muditha selaku Pembina Yayasan BPJ.
 
Drummer yang pernah tampil di "Final FIFA World Cup 2018 Russia" dengan NgeDrum 4,5 Jam Mata Ditutup ini akan tampil di Pantai Padang Galak dengan drum yang tidak lazim. "Mas Kunto minta agar drum yang akan digunakan diganti dengan kendang Bali dan musik yang dimainkan pun adalah musik daerah, agar nuansa Kearifan lokal Nusantara bisa lebih terasa," ujar Mangku Made Sarayoga selaku Penanggung Jawab Kegiatan dari Yayasan BPJ. 
 
[pilihan-redaksi2]
Kunto yang dikenal dengan sebutan #DrummerSakti ini getol menyuarakan perdamaian dunia dan kegiatan kemanusiaan melalui even rekor dunia. Rekor dunia untuk perdamaian dunia dan kegiatan kemanusiaan pernah dilakukannya di Castelo Branco, Portugal pada tanggal 20 - 24 September 2017 lalu, dimana saat itu Kunto bersama 4 drummer dari 4 negara untuk membantu anak-anak korban perang di Syria, #Drum4Syaria. 
 
"Di event #Drum4Humanity di Pantai Padang Galak, saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendonasikan sebagian hartanya melalui rekening "Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di BCA: 6760303818. Semoga selama 7,4 jam NgeDrum nanti, dana yang terkumpul dapat membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana alam yang akhir-akhir ini melanda Indonesia," ujar drummer gondrong beruban ini.
 
Kegiatan ini sebagai pemanasan bagi Kunto sebelum menjalani rekor dunia "The Longest Drumming 111 Hours By A Team" yang dilakukannya bersama 4 drummer dari 4 negara untuk membantu anak-anak korban perang Palestina (#Drum4Palestine) di Nusa Dua, Bali, bulan Oktober 2019 nanti. (bbn/rls/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami