search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemkot diundang Gorontalo Paparkan Keberhasilan Raih Kota Layak Anak
Selasa, 10 September 2019, 13:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Keberhasilan Pemerintah Kota Denpasar meraih Kota Layak Anak (KLA) katagori “Utama” membuat kabupaten lain di Indonesia ingin belajar tentang meraih keberhasilan tersebut. 
 
[pilihan-redaksi]
Salah satunya Kabupaten Gorontalo telah mengundang Walikota Denpasar untuk memberikan pemaparan tentang keberhasilan meraih KLA katagori “Utama”. Kabid Pemenuhan Hak Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar (DP3AP2KB) Kota Denpasar Tresna Yasa, ditemui di Denpasar, selasa (10/9) menyampaikan pemaparan keberhasilan Kota Denpasar pada Kabupaten Gorontalo tidak terlepas dari komitmen Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakilnya IGN Jaya Negara yang didukung semua organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kota Denpasar. 
 
Menurut Tresna Yasa dalam mencapai KLA katagori “Utama” prosesnya sangat panjang. Termasuk juga mempersiapkan mulai dari sarana pendukung sampai pada mensosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan KLA. 
 
"Kita bergerak cepat untuk mengumpulkan data dan kegiatan yang telah dilakukan OPD dan lintas instansi yang ada di Kota Denpasar dalam pemenuhan hak anak," ujarnya. 
 
Mengingat selama ini semua kegiatan tentang pemenuhan hak anak di Kota Denpasar telah dilaksanakan masing-masing OPD dan lintas instasi. Namun terkadang dokumentasi dan data kegiatan yang telah dilaksanakan belum terekam secara optimal. "Saya contohkan Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersama TP PKK Kota Denpasar dan instansi terkait telah melaksanakan posyandu holististik integrasi. Sehingga pelaksanaan posyandu semua instansi terkait telah dilibatkan," ujar Tresna Yasa. 
 
Namun data-data pelaksanaan tersebut seperti dokumen foto dan publikasi sering terabaikan. Untuk itu melalui pertemuan ini diharapkan semua OPD dan lintas instansi yang terlibat untuk membantu mempersiapkan data-data dan dokumentasi agar mempercepat Denpasar menjadi kota layak anak.
 
Lebih lanjut Tresna Yasa menambahkan bahkan hampir semua OPD dalam kegiatan yang dilaksanakan melibatkan langsung anak-anak yang merupakan salah satu untuk pemenuhan hak anak. Bahkan untuk pemenuhan hak anak tersebut Pemerintah Kota Denpasar telah membuat program mengisi hari libur sehingga anak-anak dapat menyalurkan setiap bakat yang mereka miliki. 
 
Disamping juga telah ada regulasi melalui perwali tentang kota layak anak serta Perda No. 4 tahun 2014 tentang perlindungan perempuan dan anak. Disamping juga berbagai infrastruktur telah disiapkan Pemerintah Kota Denpasar mulai dari tempat bermain ramah anak sampai pada mewujudkan sekolah ramah anak. 
 
[pilihan-redaksi2]
Dalam melibatkan anak setiap pembangunan di Kota Denpasar telah dibentuk forum anak daerah (FAD) sampai ke tingkat desa/lurah. "Dengan terbentuknya FAD, anak-anak dapat menyampaikan masukan terhadap setiap pembangunan yang dilakukan di Kota Denpasar mulai dari perencanaan," ujar Tresna Yasa.
 
Sekda Gorontalo Hadijah U. Tayeb menyampaikan ingin meniru Pemerintah Kota Denpasar yang telah berhasil meraih KLA katagori “Utama”. “Untuk itu kami mengundang perwakilan Pemerintah Kota Denpasar untuk memberikan pemaparan kiat meraih prestasi tersebut,” ujarnya. 
 
Ia berharap dengan hasil pemaparan ini akan memotivasi semua OPD yang ada di Gorontali bergerak mewujudkan KLA.(bbn/humasdenpasar/rob)

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami