search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Komunitas Gema Perdamaian Doakan Seluruh Insan Pertiwi Dianugerahi Perdamaian
Minggu, 22 September 2019, 09:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Sejak tanggal 21 September 2013 PBB menetapkan hari perdamaian International untuk mendorong terjadinya perdamaian dunia dan bertepatan di hari Sabtu (21/9/2019) Komunitas Gema Perdamaian (GP) dengan berbagai tokoh dari kalangan pesraman, kalangan seni, budaya dan lintas agama berkumpul melakukan doa secara khusyuk.
 
[pilihan-redaksi]
Hal ini bertujuan untuk mendoakan agar seluruh insan di atas bumi ini dianugerahkan perdamaian dan dapat terekspresi di dalam kehidupannya masing-masing. Hal tersebut disampaikan oleh Ida Rsi Wisesanatha sebagai ketua SC Gema Perdamaian pada saat konfrensi pers Sabtu (21/9/2019) di Gong Perdamaian Dunia Kertalangu Denpasar, Bali. Selain doa juga diselenggarakan sarasehan yang pada dasarnya adalah merupakan wahana edukasi bagi siapa pun yang hadir. 
 
"Sehingga perspektif damai dan tujuan damai dapat dimaknai dengan lebih holistik dan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari hari," kata Ida Rsi Wisesanatha.  
 
 
Beliau menambahkan, kegiatan GP yang dilaksanakan oleh panitia GP dimulai dari bulan Juni 2019 yang lalu dengan berbagai kegiatan yang pada dasarnya mempromosikan nilai-nilai damai. Adapun penyampaian nilai damai tersebut dilakukan lewat edukasi, lomba-lomba kreatif, ceramah-ceramah perdamaian dan akan ditutup dengan kegiatan puncak pada tanggal 5 Oktober 2019. 
 
Kegiatan GP tahun 2019 ini adalah GP yang ke-17 sebenarnya 10 tahun lebih dahulu dibandingkan keputusan PBB membuat hari perdamaian dunia pada tanggal 21 September tahun 2013. Acara puncak seperti biasa akan dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai kalangan yang berisikan berbagai hiburan kultural, doa lintas agama yang dipimpin oleh FKUB, sarasehan antar tokoh dan hiburan dari elemen komunitas. 
 
Gerakan GP ini sebagai wujud konsistensi anak bangsa yang sadar bahwa damai itu mesti diupayakan oleh kita semua tanpa terkecuali dan minimum memiliki kesadaran. Gerakan GP ini merupakan kulminasi perayaan yang mengingatkan semua pihak bahwa damai itu indah dan damai itu upaya. Sehingga didalam kesehariannya semua pihak dari individu sampai kelompok merasa wajib menciptakan damai dengan menciptakan keteraturan. 
 
"Mengupayakan pengaturan diri dan kelompok dengan kedisiplinan yang tinggi sebelum selanjutnya berkembang ke pengaturan dan keteraturan spiritual yang pada ujungnya tercipta kesejahteraan serta kehidupan yang berbahagia bagi semua pihak," tegas Ida Rsi Wisesanatha.  Selain itu Ida Rsi juga menekankan bahwa perjuangan ini adalah perjuangan kita bersama. 
 
 
[pilihan-redaksi2]
Gerakan ini adalah edukasi terhadap perspektif-perspektif penyebab ketidak damaian. Kita semua harus berupaya nyata menciptakan damai, karena sangat diperlukan terus menerus bagi seluruh lapisan generasi. Apalagi di Indonesia seperti yang kita lihat sendiri memiliki kerentanan yang sangat tinggi. 
 
Ida Rsi juga menyampaikan, bahwa Komunitas GP berkeyakinan bahwa jika Indonesia memiliki tingkat kedamaian yang tinggi maka Bangsa Indonesia akan sejahtera. 
 
"Bangsa ini diciptakan memiliki negara yang kaya raya dengan segala sumber daya alamnya sehingga sesuai dengan moto kami Damailah Bangsaku Jayalah Negeriku,” pungkasnya. (bbn/rls/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami