search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Punya Filosofi Tersendiri, Setiap Bangunan dan Teknik Arsitektur Bali Sakral
Jumat, 11 Oktober 2019, 19:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Arsitektur Bali mempunyai ciri khas tersendiri dan sudah terkenal hingga mancanegara. Ciri khas ini juga menjadi penarik wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali. Untuk itu, pemerintah berkomitmen melakukan upaya melestarikan arsitektur Bali tersebut, karena sesuai dengan visi Pemprov Bali "Nangun Sat Kerthi Loka Bali", membangun alam Bali beserta isinya. 

[pilihan-redaksi]
Demikian dijelaskan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional Arsitektur dan Tata Ruang (SAMATRA) bertempat di Ruang Aula Wiswakarma, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar, Jumat (11/10).

“Arsitektur Bali itu mempunyai filosofi tersendiri, sehingga tidak bisa diubah sembarangan. Karena setiap bangunan dan tekniknya mengandung makna yang sangat sakral,” jelas Wagub Cok Ace yang juga merupakan jebolan Fakultas Teknik UNUD. 

Ia menambahkan contoh kecil adalah tata letak rumah tradisional Bali yang mempunyai makna tersendiri berdasarkan asta kosala kosali yang dianut secara turun-temurun dari leluhur masyarakat Bali. 

“Contohnya saja, rumah kita ada Bale Daja yang letaknya di Utara, Bale Delod (Selatan), Bale Dauh (Barat), dan Bale Dangin (Timur), itu ada maknanya tersendiri dan peruntukannya,” imbuhnya.
 

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami