search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pertama di Indonesia, Kapolda Bali Resmikan Museum Penanggulangan Terorisme
Rabu, 27 November 2019, 21:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Museum Penanggulangan Terorisme di gedung baru Prakasa Rucira Garjita Sport Centre diresmikan oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Rabu (27/11). 

Museum berlantai 2 yang terletak di Lapangan Tembak di Jalan WR Supratman, Denpasar Timur, secara resmi dibuka untuk umum. Di lokasi peresmian, museum penanggulangan terorisme terletak di lantai bawah. Di ruangan museum itu berisikan dokumentasi aksi terorisme sejak tahun 2002 hingga 2019. Mulai dari bom Bali satu hingga aksi bom bunuh diri di Medan beberapa pekan lalu. 

Bahkan, sejumlah replika dan foto-foto kejadian Bom Bali 1 dan 2 juga dipajang museum tersebut. Termasuk foto-foto penangkapan para pelaku dan otak terornya. 

"Jadi, ini pertama di Indonesia yang diekspos pertama ke dunia tentang penanggulangan terorisme," ungkap Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose usai meresmikan gedung museum. 

Menurut jenderal bintang dua di pundak itu, museum ini mengingatkan kepada masyarakat Indonesia, khususnya Bali, bahwa teroris adalah musuh bersama, bukan hanya musuh penegak hukum. 

"Karena dengan bermacam dalih mereka (teroris) akan merubah dasar negara kita. Jadi kita harus bersama-sama mengenang apa yang dilakukan oleh para penegak hukum, satuan tugas anti teror, BNPT, dan seluruh stakehokder," tegasnya. 

Selain masyarakat sipil, kata jenderal asal Manado Sulawesi Utara itu, sudah banyak anggota polisi juga yang meninggal dan cedera akibat aksi para teroris. Terlebih sekarang ini, para teroris mengubah modus operandinya, dengan cara menyerang polisi. 

"Secara resmi museum ini terbuka untuk umum. Di sini Edukasinya dapat, bahwa ini menerangkan banyak ilmu secara digital forensik, analisis, belajar juga barang-berbahaya. Kemudian kita melihat juga bahwa ini untuk mengenang sejarah yang dimulai dari Bali tahun 2002," pungkasnya. 
 

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami