search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bagong Spesialis Copet Turis Bermodus Tawarkan Transportasi di Kuta
Rabu, 1 Januari 2020, 19:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Bagong, spesialis copet khusus wisatawan asing dibekuk Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali. Copet asal Karangasem ini selalu menggunakan modus operandi berpura-pura menawarkan transportasi di wilayah Kuta. 

Aksi terakhir Bagong dilakukan terhadap seorang wisatawan asal Bahrain, Fahad Shawayz (30). Korban Fahad awalnya keluar dari Paddys Club Kuta, pada 1 Desember lalu sekitar pukul 04.00 wita. Ia kemudian pulang menuju hotelnya di Jalan Legian, Kuta. 

Namun belum sampai ke hotel, korban kaget dipepet dari belakang oleh orang tak dikenal yang berpura-pura menawarkan transport. 

“Kedua pelaku memegang bahu korban kemudian didorong. Saat itulah iPhone XS di saku celananya dicopet,” ujar Direktur Ditreskrimum Polda Bali Kombespol Andi Fairan, Rabu (01/01/2020).

Korban tersadar handphone-nya tidak ada di saku celana. Ia sempat bertanya kepada kedua pelaku. Tapi dijawab tidak tahu sembari bergegas pergi. Kejadian itu akhirnya dilaporkan ke polisi dengan kerugian Rp 10 juta.  

Sebulan menyelidiki, Tim Resmob Direktorat Reskrimum Polda Bali berhasil mengantongi identitas seorang pencopet bernama I Wayan Cacur alias Bagong (23) asal Karangasem. Tersangka Bagong kemudian dikejar ke kampung halamannya di Pedahan Kaja Desa Tianyar, Kubu Karangasem, tapi tidak ada. 

Polisi selanjutnya menciduk Bagong di Denpasar, pada Senin (30/12) sekitar pukul 18.00 wita, pelaku ditangkap di seputaran Denpasar. Selain itu, polisi juga menggeledah rumah kos tersangka di Jalan Tegal Wangi, Denpasar. 

"Di rumah tersangka disita 9 buah sembilan handphone hasil copet,” bebernya. 

Konbes Andi menegaskan dari hasil  pengembangan, tersangka Bagong beraksi bersama dua temannya yakni Ucil dan Bedes. 

“Kami masih memburu dua orang pelaku lain,” ujar mantan Direktur Sabhara Polda Sumut itu. 
 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami