search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dewan Karangasem Geram Belum Ada Penanganan Perlintasan Sungai Embah Api Pasca Banjir
Senin, 6 Januari 2020, 18:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Untuk kesekian kalinya, Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, I Gede Dana kembali meninjau kondisi perlintasan di sungai Embah Api, Desa Bhuanagiri, Bebandem, Karangasem pasca terjangan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

[pilihan-redaksi]
Kali ini Gede Dana yang ditemani oleh Wakil Ketua I, I Nengah Sumardi dan Ketua III, I Wayan Parka nampak geram pasalnya hingga kini belum ada penanganan apapun meski sebelumnya telah turun dan berkordinasi dengan dinas terkait agar segera ditindak lanjuti minimal dengan tindakan darurat.

"Dulu setelah saya turun kenapa tidak ditindak lanjuti minimal dengan penanganan darurat, padahal sudah saya sampaikan pada bulan Desember, Januari dan seterusnya bakal mulai musim hujan, tapi tidak dilakukan tindakan apapun," kata Gede Dana.

Sejauh ini, pihaknya juga belum tau bahaimana konsep yang akan dibuat, terkait dengan perbaikan jalur tersebut apakah akan dibangun jembatan, jembungan atau pengerasan saja. Dewan juga akan segera mengundang Dinas PU untuk berkordinasi dan mencari jalan keluar terkait kondisi perlintasan di Tukad Embah Api tersebut.

Sementara itu, Dewan juga menilai tidak tertatanya aktivitas galian C yang berada di kawasan hulu sungai menjadi salah satu penyebab makin parahnya banjir yang mengalir di Tukad Embah Api. 

Tak hanya itu, Dewan juga merasa khawatir apabila sampai kawasan galian C tersebut datar dengan pemukiman jika terjadi banjir maka alirannya bisa menerjang rumah ke rumah penduduk.

"Ini ada dua faktor penyebabnya, kurangnya perhatian pemerintah terhadap jalan dan yang kedua Galian C tidak tertata di atas, ini baru mulai hujan kemarin udah banjir bagaimana kalo nanti bisa hancur lebur," terangnya.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami