search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dituduh Curi Helm dan Dikeroyok di Kuta, Pemuda "Kebal" itu Akhirnya Meninggal
Sabtu, 25 Januari 2020, 18:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Seorang pemuda yang sebelumnya viral dituding mencuri helm dan dikeroyok massa di dekat monumen Ground Zero Legian Kuta, tadi pagi (25/1/2020), akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Terkait tewasnya korban, Polisi menemukan adanya tindak pidana baru dalam kasus pengeroyokan tersebut.

Kasus aksi main hakim sendiri ini sudah heboh di dunia maya. Kasus ini bermula seorang pemuda dituduh mencuri helm dan diamankan oleh sekelompok oknum masyarakat. Pemuda tersebut diamankan di lokasi Ground Zero atau tepatnya di depan monumen Bom Bali, Legian Kuta.

Nahas, karena belum ada pembuktian, beberapa oknum masyarakat itu malah  menghakiminya hingga babak belur. Di dalam video tersebut terekam ada 7 oknum masyarakat yang menyiksanya.

Mereka memborgol kedua tangannya dibelakang. Pria bertelanjang dada tersebut berhasil membuka borgol, namun langsung diinjak ditendang hingga pingsan.

Tak ayal, kasus ini viral di media sosial, Jumat (24/1/2020) siang. Sejumlah akun media sosial facebook dan instagram ramai-ramai memposting. Tuduhan pun bergulir ke pria tersebut yang menyebutnya seorang maling memiliki ilmu kebal.

Padahal dari hasil penyelidikan Unit Reskrim Polsek Kuta, keterlibatan pemuda tersebut dalam pencurian helm belum bisa dibuktikan. Beberapa saksi sudah diinterogasi Polisi, bahkan ada yang menyebutkan salah paham. Sebab, helm yang diambil korban saat itu mirip dengan miliknya, namun beda warna saja.

"Kemungkinan pria malang itu salah mengambil helm, cuma beda warna, mens reanya (elemen mental dari niat seseorang untuk melakukan kejahatan) juga belum kami temukan. Terlihat dari CCTV sepanjang jalan Legian orangnya pun linglung. Sehingga dia dikira maling, lalu warga lantas aniaya beramai-ramai," ujar Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prabawa, Sabtu (25/1/2020).

Mirisnya, saat kejadian Polisi tidak bisa mengorek keterangan dari korban karena saat itu langsung dilarikan ke RSUP Sanglah dalam kondisi koma. "Jadi korban saat itu koma di RS Sanglah dan kami belum sempat memintai keterangannya," ungkap mantan Kanitreskrim Polsek Kuta Utara ini.

Nasib berkata lain, korban bertubuh kecil itu dikabarkan meninggal setelah beberapa jam menjalani perawatan intensif tim medis RSUP Sanglah. "Terduga pelaku tadi sudah meninggal," ungkap Putu Ika.

Terlepas benar tidaknya pemuda tersebut mencuri, ungkap Iptu Ika, pihaknya sudah menemukan adanya tindak pidana baru dalam aksi main hakim tersebut. Namun sayang, Iptu Ika enggan membeberkan secara rinci pidana baru tersebut. "Sabar, kami masih menunggu laporan resmi dari pihak keluarga terduga pelaku," pungkasnya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami