search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Siap-Siap, Festival Petitenget Akan Kembali Digelar
Rabu, 29 Januari 2020, 12:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Setelah tahun lalu ditiadakan karena adanya upacara karya besar di Desa Adat Kerobokan, even Festival Petitenget tahun ini akan diagendakan kembali.

[pilihan-redaksi]
Hal ini terungkap saat paruman alit Bendesa Adat Desa Kerobokan dengan panitia inti dari Festival Petitenget pada Selasa (28/01/2020) malam bertempat di Wantilan Desa Adat Kerobokan, Badung.

Bendesa Adat Desa Adat Kerobokan AA. Sutarja mengatakan kegiatan Petititenget Festival tahun ini mendapat dukungan dari Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisata Badung yang menganggarkan alokasi dana sebesar Rp496 Juta.

Ia mengharapkan kegiatan ini menjadi even yang berkesinambungan untuk mengangkat nama desa Adat Kerobokan sekaligus kawasan pariwisata Petitenget. Sutarja juga mengusulkan adanya Pengelola Kawasan Petitenget sebagai wadah untuk mengembangkan even tersebut kedepan sekaligus untuk penataan wilayah sehingga terhindar dari kesan tidak teratur.

"Saat ini di kawasan Petitenget perlu dimaksimalkan petugas parkir karena tidak bisa bertugas selama 24 jam, kedepan apa solusinya, apakah perlu diberi parkir elektronik atau bagaimana agar dikelola lebih transparan," sebutnya.

Sementara Ketua Panitia Festival Petitenget AA Bagus Bayu Joni Saputra menjelaskan Festival Petitenget gambarannya ingin tetap menepis anggapan Desa Adat Kerobokan tidak identik dengan Lapas. Selain itu, lanjutnya, lewat even ini juga ingin kembalikan marwah Petitenget sebagai tempat yang eksotik dan spiritual serta tempat penunjang pariwisata yang berbasis pada kualitas (quality tourism). 

"Lewat kegiatan ini, kami juga ingin menghapus kesan kawasan yang kerap dengan tindakan kriminal," ujarnya.

Meski dengan dana yang terbatas, pria yang akrab disebut Gus Joni ini menuturkan pihaknya akan memaksimalkan kegiatan ditambah dengan upaya mencari dana tambahan dengan mencari sponsor. Untuk jadwal dan gambaran konsep festival, pihaknya bersama panitia akan membahas lebih lanjut karena rapat ini hanya awal pembahasan.

"Dalam rapat panitia dengan Bendesa Adat memang ketemu jadwal di bulan Oktober mengingat banyak kegiatan baik di desa sendiri maupun di pemerintahan terkait Pilkada, ya nanti kita bahas lagi dengan panitia," jelasnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami