search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penumpang WN Singapura Positif Corona, 12 ABK di Batam Dikarantina di Kapal
Rabu, 4 Maret 2020, 10:50 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Saat ini ada 12 orang anak buah kapal (ABK) di Batam yang sedang menjalani proses karantina. Para ABK tersebut diketahui melakukan kontak dengan Warga Negara (WN) Singapura yang positif terpapar virus corona atau Covid-19.

[pilihan-redaksi]
"Kalau untuk ABK alhamdulilah sudah semua, jumlahnya 12 orang," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Kota Batam, Achmad Farchanny sebagaimana dilansir dari Batamnews (jaringan Suara.com), Selasa (3/3/2020).

Achmad mengatakan, 12 orang ABK tersebut saat ini kondisinya terpantau sehat. Mereka dikarantina di kapal yang juga ditumpangi VP saat ke Batam, begitupun sebaliknya saat kembali ke Singapura. Tempat karantina ini kata Achmad merupakan permintaan dari para ABK tersebut.

"Kondisi kapal sedang merapat," kata Achmad.

Menurut dia, sampel swab dari masing-masing 12 orang ABK ini sudah diambil oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam. Sampel tersebut telah dikirim ke Litbangkes di Jakarta.

Sementara itu ada dua kapal yang dijadikan tempat karantina, masing-masing diisi oleh 6 ABK. Achmad mengatakan tidak masalah tempat karantina dipilih sendiri, namun yang penting akses petugas tidak sulit.

"Supaya bisa kontrol dan pantau kesehatan mereka, selain itu yang paling penting tidak boleh akses dengan orang luar," kata dia.

Permintaan lokasi karantina ini kata Achmad dipenuhi, supaya tidak menimbulkan guncangan baru. Sehingga pada prosesnya memang dilakukan sewajarnya. 

"Agar tidak menimbulkan kepanikan baru," jelas Achmad.

Selain para ABK, pihaknya juga menelusuri penumpang kapal lainnya yang juga satu kapal dengan koWN Singapura tersebut. Dari data manifest penumpang yang diperoleh, ada 26 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dan 82 orang Warga Negara Asing (WNA).

"Yang penumpang dalam negeri sedang kami tabulasi, kami pisahkan yang WNI dengan yang WNA," ungkap Achmad.

Untuk yang WNI, sudah ada beberapa yang telah dihubungi. Namun terkait jumlah WNI yang sudah dihubungi, Achmad belum dapat menyebutkan.

"Sudah ada beberapa kami beritahu," katanya.

Sementara untuk WNA, Achmad mengakui jumlahnya lebih banyak dari WNI. Selanjutnya yang WNA, pihaknya akan memberikan notifikasi ke kementrian kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).

"Nanti Kemenkes yang akan memberikan notifikasi ke pemerintah Singapura untuk ditindaklanjuti, proses ini jalan terus," imbuh Achmad.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami