Seorang Pemuda Sumba Dihajar Massa Usai Ketahuan Rampas HP Buruh Bangunan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Seorang pemuda asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) dihajar massa hingga babak belur setelah kepergok merampas handphone milik pengendara motor. Kejadian perampasan itu terjadi di Jalan Cekomaria, Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, Senin (9/3/2020) sekitar pukul 20.00 WITA.
[pilihan-redaksi]
Malam kejadian, begal bernama DB (27) merampas handphone milik seorang buruh bangunan, Abdulrahman (42). Awalnya, korban asal Bondowongso, Jawa Timur berboncengan dengan temannya.
Mereka berencana ke rumah I Nyoman Wirawan untuk bekerja di Jalan Cekomaria, Gang Tomat, Nomor 69, Desa Peguyangan Kangin Denpasar.
"Korban ini baru datang dari Bondowoso dan mau kerja. Korban melintas di Jalan Cekomaria, Desa Peguyangan Kangin," ujar sumber Selasa (10/3/2020).
Tiba-tiba datang pelaku mengendarai motor Honda Supra berplat DK 8506 HC. Pelaku langsung menghadang korban dan memukul menggunakan helm.
Setelah memukul, pelaku asal Desa Mire Kehe, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, merampas handphone Oppo dari tangan korban dan langsung kabur. Tidak terima handphone dirampas, korban mengejar sembari berteriak meminta bantuan warga setempat.
"Teriakan korban didengar warga dan ikut mengejar. Pelaku berhasil diamankan dan dihajar hingga babak belur," ujar sumber.
Setelah dihajar massa, pelaku digiring ke Kantor Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. Kondisi pelaku berdarah-darah. Bajunya robek karena amukan massa.
Warga juga berhasil mengamankan handphone korban dari tangan pelaku. Pelaku nyaris tewas dimassa jika tidak segera diangkut oleh anggota buser Polsek Denpasar Barat dari lokasi kejadian.
Terkait hal ini, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aji Yoga Sekar mengatakan pelaku sudah diamankan dan masih diinterogasi.
"Pelaku belum bisa dimintai keterangan karena semalam dia mabuk. Masih didalami," ujar Iptu Yoga, Selasa (10/3/2020).
Reporter: bbn/bgl