search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mulai Jenuh dan Bakal Pergi Jauh, Bagaimana Melakukan Seks Sehat?
Minggu, 14 Juni 2020, 20:05 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tanya: “Dok, sejak pandemi ini muncul dan pemerintah meminta untuk bekerja dari rumah, saya dan istri sepanjang hari selalu berada di rumah, sampai akhirnya minggu depan saya diminta bekerja kembali oleh kantor dan saya dikirim bertugas ke Surabaya. 


[pilihan-redaksi]
Selama bersama di rumah, saya kok malah bosan dan tidak terlalu bergairah ya untuk membina keintiman dengan istri, dan ini sebenarnya sudah lama terjadi, apalagi nanti saat berjauhan. Bagaimana ini dok, ada tipsnya untuk melakukan aktivitas seks yang sehat buat saya?” (Rudi, 35, Jakarta)


Jawab: Sebelumnya, apakah saat ini untuk semua pasangan diperbolehkan untuk berhubungan seksual? Untuk suami istri atau pasangan yang tinggal serumah mesti tahu dulu apakah salah satu atau keduanya bebas dari Covid-19, itu dulu yang dipastikan. Jika selama ini tidak pernah pergi ke daerah atau negara yang menjadi tempat penularan, juga tidak pernah kontak erat dengan seseorang yang diketahui positif mengidap Covid-19, atau bahkan tidak pernah kontak dengan orang dalam pantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), apalagi selama ini juga dengan pasangan selalu di rumah saja, maka bisa dianggap aman untuk dapat melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. 


Apalagi mungkin pernah melakukan tes pemeriksaan virus, apakah itu yang rapid test atau yang dengan swab untuk dilakukan konfirmasi PCR dan hasilnya tidak tertular virus, maka tidak masalah untuk melakukan hubungan seksual. Jika tidak yakin, silakan tetap di rumah dan tunda dulu melakukan hubungan seksual selama 14 hari, boleh lebih, untuk melewati masa inkubasi virus dan jika tidak ada muncul gejala penyakit yang mengarah Covid-19 pada kedua pihak, kemungkinan memang aman dan silakan boleh berhubungan seksual seperti biasa. 


Selanjutnya, memang dari beberapa kasus, tinggal bersama berbulan-bulan di rumah saja, membawa penerimaan yang bervariasi terhadap romantisme bersama pasangan. Ada yang tambah dekat dan semakin mesra, tetapi tidak sedikit juga karena terjadi kejenuhan tanpa banyak aktivitas, berakibat juga kepada kejenuhan dalam kemesraan seksual. 


Menjadi lebih hambar dan malah mengurangi gairah seksual bersama. Kebosanan dalam seks memang sering terjadi. Tidak lagi menyenangkan seperti saat masih pengantin baru atau di awal aktivitas seksual dilakukan, belum lagi karena ada tekanan psikis misalnya situasi ekonomi keluarga yang menurun dan rasa takut akan keadaan pandemi ini, takut berlebihan akan tertular dan menjadi sakit. Faktor psikis ini juga bisa mempengaruhi gairah seksual di ranjang. Akhirnya membuat pasangan menjadi kurang romantis, tidak lagi bisa merangsang pasangan dengan maksimal, akhirnya hubungan seksual menjadi datar dan kurang dinikmati lagi.
 

Tips sehatnya untuk situasi ini yang bisa dilakukan adalah jika kejenuhan terjadi pada pasangan, jadikanlah pasangan menjadi orang baru kembali. Kembali segar dan menggairahkan, karena ini baik buat Anda dan baik juga buat dia. Rasakan kembali sensasi dari merubah pasangan menjadi “terlihat baru”. Tapi, tentu saja harus ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai langkah-langkah membuatnya jadi berhasil. 


Bicarakan berdua dulu jika merasa pasangan ada yang memuat jadi mendatangkan kejenuhan dan ingin diubah kembali segar lagi. Semua perlu dibicarakan dulu, berdua. Sampai benar-benar disetujui bersama. Tentu saja pilih waktu yang luang dan lebih menyenangkan buat membicarakannya. Sampaikan semua keinginan dengan lepas, sampai mendapat kesepakatan bersama. Beranikan diri untuk meminta pasangan untuk lebih romantis. Beranikan diri untuk meminta pasangan untuk lebih berani dan lebih lama untuk melakukan eksplorasi foreplay. 


Dan beranikan diri untuk meminta pasangan buat melakukan hal-hal yang baru di ranjang. Dan setelah sepakat, lakukan perubahan segera. Berubah menjadi lebih romantis, lebih berani melakukan foreplay yang maksimal dan mencoba hal-hal baru. Berikan sentuhan tambahan dengan membuat pasangan lebih segar dengan mengajak berolah raga bersama di rumah dan hal-hal yang menyehatkan sebelumnya, menambah sentuhan sensualitas dengan wewangian baru, suasana baru, pakaian yang lebih segar dan menggoda, tampilan yang lebih seksi dan segar, bisa saja dengan merapikan rambut dan jambang misalnya, buat semuanya menjadi berubah lebih menarik lagi. Lakukan klimaks perubahan pada hari-hari spesial, dan saat itu sudah dilakukan, Anda sudah berhasil melakukan “mengganti pasangan Anda!”
 

Terakhir, jangan berhenti sampai di sana. Lakukan kejutan-kejutan lagi. Bisa dengan memberikan hadiah pasca berhubungan seksual seperti makanan kesukaan, coklat lezat yang memikat, tontonan video romantis di kamar tidur, atau malah ajak lagi untuk melakukan hubungan seksual yang masih membara di babak selanjutnya. Jadikanlah sesi “dessert” menjadi sangat berkesan dan tak terlupakan. Itu adalah hal-hal kecil yang bisa kembali membuat bergairah. Jika sedang bersama-sama lagi.

 
Tetapi jika nanti terpaksa bakal berpisah karena pekerjaan, untuk memenuhi romantisme dan dorongan seksual yang muncul selama berpisah jarak dengan pasangan memang bukan sesuatu yang mudah. Tetapi bukan berarti menjadikan romantisme menjadi padam. Anda bisa menyalurkannya lewat fasilitas lain, yang paling populer dan sering digunakan saat ini adalah lewat telepon seks atau juga fitur videocall menggunakan ponsel pintar Anda misalnya menggunakan aplikasi skype yang sudah lama digunakan atau cukup lewat fitur videocall pada Whatsapp. Ini bisa disebutkan sebagai seks jarak jauh. Untuk aktifitas seks jarak jauh ini, hal berikut bisa dijadikan tips.


Sebelum telepon mesra dilakukan, Anda bisa melakukan sexting. Dengan mencoba berkirim pesan berisi kata-kata nakal dan menggairahkan. Tujuannya untuk menggiring suasana hati pasangan dan mengkondisikan mempersiapkan diri untuk telepon seks. Kirimkan pesan tentang apa yang ingin Anda lakukan dengannya di telepon seks.  


Selain pesan teks, Anda juga bisa mengirimkan foto Anda yang sedikit genit, menggairahkan, misalnya saat mengenakan lingerie seksi. Tapi, tentu saja harus berhati-hati dan jangan sembarangan karena dapat berisiko bocor ke publik.  Menjadikan telepon mesra atau telepon seks menjadi alternatif aktifitas seksual dan menjadi variasi yang menyenangkan dalam melepaskan dorongan seksual, maka ada beberapa langkah yang bisa dipelajari: 


Sebagai pembuka, bisa dimulai dengan menanyakan pada pasangan, apa yang sedang dikenakan sekarang, sedang apa, apa sedang dalam keadaan kangen, tentu saja sudah dimulai dengan kata-kata yang mesra. Selanjutnya Anda pasti sudah bisa melanjutkan dengan hal apa yang bisa dilakukan buat membuat pasangan lebih panas. Ketika “terasa lebih hot” Anda berdua bisa mulai saling memuaskan diri sendiri (bermasturbasi) satu sama lain selama masih tersambung di telepon. 


Eksplorasi semua gairah dan keinginan Anda di telpon, termasuk bisa berfantasi apa saja. Jangan takut untuk semakin vulgar. Walau pasangan tidak dapat melihat Anda, sesungguhnya ia masih dapat mendengar suara Anda. Desahan yang menggoda bagi laki-laki memiliki sensasi kesenangan tersendiri yang bisa membangkitkan gairah seksualnya. Sehingga tanpa penetrasi pun, Anda dan pasangan bisa meraih puncak kenikmatan seksual atau orgasme. Terakhir tentu saja dengan mengungkapkan rasa sayang dan berterimakasih atas “aktifitas menyenangkan” yang baru saja dicapai bersama. Akan sangat menyenangkan juga menanyakan apa perasaan pasangan sesudahnya.


Untuk menggunakan video call tentu bisa lebih menarik, karena semua adegan yang dilakukan akan terlihat semuanya. Berpakaianlah yang seksi dan menggairahkan, ekspresikan diri betapa Anda sedang kangen dan ingin menikmati romantisme yang sedang membara, selanjutnya bisa menikmati dengan masturbasi bersama. Tetapi ingat sekali lagi, sebaiknya jangan direkam karena akan berisiko bocor ke publik dan media sosial. Atau jika sangat ingin sekali merekamnya sebaiknya tidak memperlihatkan wajah Anda dan pasangan Anda. 


Sesungguhnya seks jarak jauh, bisa tetap dijadikan agenda sehat untuk aktifitas seksual, asal dilakukan dengan pasangan yang sah dan di waktu yang tepat serta disepakati bersama. Memang bila dorongan seksual sedang menggebu, bukan melulu Anda harus menunggu waktu tiba bertemu dengan pasangan. Karena aktifitas seksual tetap dapat dinikmati dalam durasi singkat dan dalam jarak yang jauh, lewat alat bantu ponsel. 


Lewat seks jarak jauh,  Anda tetap bisa membicarakan apapun seputar seks yang sehat bersama pasangan, termasuk di masa wabah Corona ini. Tentunya juga tetap dalam keseharian selalu melakukan pencegahan. Jaga jarak saat bertemu orang, hindari kerumunan, disiplin kenakan masker, rajin cuci tangan, atau diam di rumah saja. Semoga kita bisa melalui semua ini segera dan tetap sehat, dan pasangan yang selama ini terpisah dan akhirnya bisa bertemu Kembali saat wabah tuntas, bisa kembali melakukan hubungan seksual dengan cara biasa kembali.


dr. Oka Negara, MBiomed, FIAS

Reporter: bbn/oka



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami