search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Distribusi JPS Tahap Akhir Tanda Dimulainya Stimulus Ekonomi NTB
Sabtu, 11 Juli 2020, 12:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini tengah bersiap untuk mendistribusikan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Tahap III, yang siap diresmikan tanggal 13 Juli 2020 ini. 


[pilihan-redaksi]
Persiapan JPS  kloter terakhir ini sudah mencapai 100 persen, dan menandai akan dimulainya stimulus ekonomi di NTB. Gubernur NTB Dr H Zulkiflimansyah menekankan, meski JPS Tahap III ini menjadi bulan terakhir pemberian bantuan terhadap masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Namun Pemprov NTB tetap akan memberikan stimulus bagi perekonomian masyarakatnya.

 

"JPS Gemilang memang akan selesai, namun ini menandai akan dimulainya stimulus ekonomi," ungkap gubernur Zul, saat memimpin rapat persiapan peluncuran JPS Gemilang Tahap II, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Jumat (10/7). 


Bersama wakil Gubernur Hajah Sitti Rohmi Djalilah, hadir pada rapat yang dilakukan secara tertutup ini seluruh stakeholder terkait. 
Gubernur Zul menjelaskan, setelah JPS Gemilang Tahap II disalurkan, pemerintah akan fokus mengembangkan IKM dan UKM agar semakin menggeliat. Dengan memberikan stimulus, seperti bantuan alat produksi serta membuka pasar seluas-luasnya bagi IKM dan UKM lokal.

 

Disampaikan, skema stimulus ekonomi tidak jauh beda dengan pemberian bantuan JPS Gemilang. IKM dan UKM lokal akan terus digenjot untuk memproduksi produknya dengan lebih baik dengan bantuan alat produksi ataupun memberikan stimulus pada dana produksi. Hasil produksi akan ditampung Gerbang NTB emas atau GNE. Kemudian dijual baik di dalam daerah maupun luar daerah melalui BumDes yang tersebar di seluruh NTB.

 

"Prakteknya sama dengan JPS Gemilang, namun lebih berat dan lebih profesional," tutup Zul.

 

Berbeda dengan sebelumnya, untuk paket JPS Gemilang Tahap II kemasannya menggunakan keranjang Beseq atau Dedungki dari Desa Loyok. Beberapa item seperti minyak kayu putih dan minyak cengkeh kini tidak ada lagi. Namun digantikan dengan sabun batang atau cair sebagai sabun anti septik. Kue kering lokal juga dipastikan masuk ke dalam 110.130 paket sembako yang akan dibagikan.

Reporter: Humas NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami