search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Baliho Covid-19 di Sukawati Dicorat-coret dan Dibakar
Kamis, 20 Agustus 2020, 15:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Sejumlah baliho yang berisi imbauan wajib masker dan pencegahan Covid-19 dirobek dan dicorat-coret (vandalisme) dengan tulisan 'Propaganda', bahkan ada yang dibakar di Kecamatan Sukawati. 

[pilihan-redaksi]
Belasan baliho yang rusak itu kini sudah diamankan di Mapolsek Sukawati sebagai barang bukti. Dari belasan itu, 4 diantaranya milik Desa Adat dan Desa Dinas Sukawati. 

Merasa kesal, Perbekel Sukawati Dewa Gede Dwi Putra didampingi Bendesa Adat Sukawati Nyoman Suantha dan Kelihan Banjar Tameng secara resmi melaporkan aksi pengrusakan tersebut ke Polsek Sukawati, Kamis (20/8). 

"Hasil rembug dan koordinasi kami dengan Jro Bendesa, kasus ini kami laporkan," jelas Perbekel Dewa Gede Dwi Putra. 

Pihaknya berharap, para pelaku bisa segera terungkap. Termasuk motif pelaku melakukan pengrusakan baliho milik desa itu. 

Dijelaskan Perbekel Desa Sukawati, Dewa Gede Dwiputra, aksi vandlisme dan perusakan itu diduga terjadi Rabu (19/8) dini hari. Kemudian pagi harinya masyarakat setempat mendapati baliho sudah dalam keadaan rusak. 

"Dari masyarakat melapor ke Kelian Banjar, kemudian ke kami di pemerintahan desa," jelasnya.

Total ada 4 baliho imbauan milik Desa Sukawati yang dirusak dan dicoret oleh oknum. 

“Ada 4 baliho, rincinya 1 milik Banjar Tameng, 1 milik LPD, dan dua baliho milik desa dinas," bebernya.

Dijabarkan untuk coretan dari sejumlah baliho tersebut, memiliki corak tulisan yang mirip, seperti ada tulisan “propaganda”. Selain itu ada juga baliho yang dirusak dengan dibakar dan dirobek

"Coretannya hampir mirip tertulis propaganda, saya dikirimi pak binmas, ada yang lubang mungkin dibakar atau ditusuk," katanya.

Dewa Gede Dwiputra menegaskan pihaknya dengan Desa Adat Sukawati keberatan dengan aksi ini, sebab pada baliho tersebut juga terpampang simbol desa. "Sangat keberatan karena disana (baliho-red) ada simbol desa," tegasnya.

Sementara hingga Kamis kemarin empat baliho yang dicoret dan dirusak tersebut sudah diturunkan dan diganti dengan yang baru. Menurut informasi yang ia terima empat baliho tersebut sudah diamankan oleh aparat kepolisian, untuk dijadikan barang bukti. 

"Hasil kordinasi dengan bapak binmas, bahwa Kapolres sampai Kapolda sudah tahu kejadian banyak baliho yang rusak dan sudah diamankan semua (baliho-red) sebagai barang bukti, sehingga dilepas karena ada corat coret dan ada terbakar, jadi tidak bagus kalau dibiarkan," tandasnya.

Sementara Kasubag Humas Polres Gianyar, Iptu I Ketut Suarnata dikonfirmasi membenarkan adanya aksi corat-coret dan perusakan terhadap baliho imbauan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 itu. Dikatakan hingga Kamis kemarin aksi ini hanya terjadi di Kecamatan Sukawati. 

"Sementara kejadian di Sukawati saja, dan ini sedang diselidiki oleh anggota," katanya.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami