Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana Gelar Gerakan Tanam Kedelai
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana kembali melaksanakan program Gerakan Tanam Kedelai Tahun 2020. Kegiatan tersebut kali ini dilaksanakan di Subak Keduwa Kelurahan Lelateng Kecamatan Negara Jembrana, Rabu (19/8/2020).
[pilihan-redaksi]
Program Tanam Kedelai tahun 2020 ini dihadiri Kepala Bidang Pertanian I Komang Ngurah Arya Kusuma Mewakili Kadis Pertanian dan Pangan Jembrana, dan sejumlah krama subak keduwa Kelurahan Lelateng. Sebagaimana kita ketahui Tanaman Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan di Indonesia, setelah beras dan jagung. Tanaman pangan ini juga memiliki potensi yang besar mengingat banyaknya bahan makanan yang berbahan dasar dari kedelai.
Kebutuhan akan kedelai semakin meningkat seiring dengan berkembangnya industri pangan, seperti tempe, tahu, Susu Kedelai dan kecap, sehingga perlu diimbangi dengan peningkatan produksi dan produktifitas kedelai melalui teknis budidaya yang lebih intensif.
Untuk itu provinsi Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali terus berusaha meningkatkan produksi kedelai di masing-masing Kabupaten di Provinsi Bali. Untuk Kabupaten Jembrana sendiri saat ini menjadi andalan produksi kedelai dan ditargetkan menjadi sentra kedelai di Bali.
Tercatat, 50 persen petani kedelai Bali ada di Kabupaten Jembrana. Tahun 2020 melalui kegiatan TP terdapat 600 hektar lahan pertanian kedelai yang tersebar di masing-masing Kecamatan di Kabupaten Jembrana, dengan menanam varietas kedelai unggul (Kedelai Anjasmoro). Sehingga ditargetkan produksi kedelai di Jembrana terus meningkat tiap tahunnya dan mampu menjadi lumbung kedelai di Bali.
Sementara Kabid Pertanian pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana I Gusti Ngurah Arya Kusuma mengatakan, gerakan penanaman kedelai serentak ini merupakan bantuan dari pusat bertujuan untuk lebih membudidayakan kedelai karena Kabupaten Jembrana merupakan tempat lumbung kedelai di Bali. Selain itu program ini juga sebagai bentuk penerapan pola tanam. Karena jika menanam padi terus menerus maka mata rantai hama padi tidak akan terputus.
"Dengan menanam kedelai diharapkan bisa memutus siklus hama padi. Selain itu dengan menanam tanaman kedelai bisa menjaga kesuburan tanah," Ujar Gusti Ngurah Arya Kusuma disela sela kegiatan.
Arya Kusuma mengungkapkan dengan gerakan tanam kedelai tahun 2020 di subak Keduwa Kelurahan Lelateng sebagai bentuk upaya meningkatkan program Pajale yang difasilitasi Dinas Pertanian Provinsi Bali.
Kedelai merupakan salah satu komoditas strategis dan potensi Jembrana sendiri sangat besar untuk mewujudkannya. Guna mendukung tercapainya terget tersebut, yang terpenting menurutnya mesti melalui penerapan pola tanam yang tepat, yaitu Padi Palawija.
Terkait program penanaman kedelai di Kabupaten Jembrana, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, Dalam hal ini Bidang Pertanian akan terus mengakomodir berbagai petunjuk serta program dari pemerintah Provinsi dan Pusat. Hal itu guna memaksimalkan penanaman kedelai kedepan dalam kedelai lokal yang sangat sehat untuk mendukung konsumsi masyarakat.
Kabupaten Jembrana bisa lebih mengembangkan lahan pertaniannya untuk tanaman kedelai lokal. Dengan Lahannya cukup luas, produksi bagus dan di tunjang sisi pemasarannya yang bagus.
Saat ini petani di Jembrana secara historis sudah terbiasa menanam kedelai, dan produksi kedelai di Bali 50% berasal dari kabupaten Jembrana. Di Jembrana sendiri di tahun 2020 diberikan bantuan sekitar 600 hektar untuk lahan untuk menanam kedelai.
Reporter: Humas Jembrana