search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelindo III Siapkan Hotel Terapung untuk Even MotoGP di Mandalika
Minggu, 20 September 2020, 20:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Untuk mengantisipasi kekurangan kamar hotel pada even MotoGP 2021 di Kuta Mandalika Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), PT Pelindo III telah menyiapkan Hotel Terapung bagi wisatawan asing maupun lokal. 

Hotel Terapung dengan kapasitas 2.000 sampai 3.000 penumpang ini 'disulap' dari dua kapal Cruise yang akan sandar di pelabuhan Kapal Pesiar Gili Mas, Kabupaten Lombok Barat,  yang progres pembangunannya sudah mencapai 100 persen siap digunakan.

Hal tersebut ditegaskan Direktur Teknik dan Operasional PT Pelindo III Putut Sri Muljanto, saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi di Pelabuhan kapal pesiar Gili Mas, Lombok Barat, Minggu (20/9). Kunker Menhub Budi Karya Sumadi ke pelabuhan Gili Mas adalah dalam rangka inspeksi kesiapan infrastruktur penunjang  menyambut perhelatan International MotoGP di Mandalika 2021 mendatang.

"Salah satu pembangunan Gili Mas ini adalah dukungan Pelindo III untuk mensukseskan Mandalika. Kita ini masuk dalam programnya KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika. Jadi kita siap mendukung MotoGP," tegas Putut. 

Lanjut, kata Putut nantinya jika hotel di darat kurang, maka sudah siap ada hotel terapung untuk para wisatawan asing yang akan ke Bali. Atau wisatawan lokal yang akan ke Lombok melihat MotoGP. 

"Kalau mereka habis hotelnya kan mereka akan menginap di kapal," ujar Putut, menegaskan daya tampung pelabuhan Gili Mas cukup untuk dua Cruise ukuran besar, 3.000 sampai 4.000 penumpang. 

Untuk pelabuhan Gili Mas, Purut mengatakan sudah selesai dan sudah siap beroperasi. Pihak tinggal  berharap dan memerlukan dukungan semua pihak, untuk  pelebaran jalan yang dari Gili Mas ke Lembar.

"Kan jalannya baru enam meter ini, harapannya bisa diperlebar jadi sembilan meter atau 10 meter. Tentu ini akan mempermudah akses  ke sini," ucap Putut, yang bersama Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah, mendampingi kunker Menhub Budi Karya Sumadi. 

Tentang pelebaran jalan dari Pelabuhan Lembar ke Gili Mas, kata Putut menjadi kewenangan pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Putut menerangkan jika tidak ada pandemi, perkiraan kunjungan Cruise di awal tahun 2021 antara 40 sampai 50 unit. Dengan jumlah penumpang 1.500 sampai 2.000 orang tiap Cruise. Area pelabuhan Gili Mas memiliki luas 66 hektar dengan total investasi pembangunan sebesar Rp 550 miliar. 

Untuk sementara pelabuhan Gili Mas saat ini diperuntukkan untuk kapal Cruise dan penumpang. Untuk peti kemas, belum akan dipindahkan dalam waktu dekat. Kunjungan kerja Menhub Budi Karya Sumadi ke Gili Mas sangat singkat, dan tanpa ada sesi wawancara dengan wartawan. Pun media dilarang masuk ke area ruang tunggu penumpang. Pun mendekati lokasi dermaga tempat di mana Menhub dan rombongan berdiri mengamati aktivitas kapal yang lalu lalang. 

Protokoler Pelindo III melarang media mendekat ini sempat mendapat protes rombongan Humas Pemprov NTB,  yang datang bersama wartawan. Usai dari Gili Mas, Menhub didampingi Gubernur Zul melanjutkan inspeksi ke Pelabuhan Lembar. Kunker Menhub adalah bagian dari Jadwal Acara Peninjauan Sarana dan Prasarana Transportasi di Surabaya Provinsi Jawa Timur, Labuan Bajo Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan NTB, Sabtu-Minggu, 19-20 September 2020.

Reporter: Humas NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami