search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kerja Sama Antar Desa Didorong untuk Penanganan Sampah di Buleleng
Sabtu, 17 Oktober 2020, 17:25 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sikapi permasalahan sampah yang terjadi di wilayah Kabupaten Buleleng khususnya di wilayah Kecamatan Sukasada, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana kerja sama antar desa didorong utamakan penanganan sampah.  

"Di awal, kerja sama antar desa ini diikuti delapan desa yakni Desa Wanagiri, Desa Ambengan, Desa Sambangan, Desa Panji, Desa Panji Anom, Desa Selat, Desa Tegallinggah di Kecamatan Sukasada dan Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng," ujarnya saat menemui delapan perbekel (kepala desa) delapan desa tersebut di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Sabtu (17/10/2020)

Dalam kerja sama antar desa ini, Agus Suradnyana menekankan bahwa pengelolaan sampah harus di utamakan. Hal ini dikarenakan adanya tekanan yang sangat mempengaruhi lingkungan khususnya di bidang pariwisata.

"Kedelapan desa ini memiliki potensi yang sangat besar seperti wisata desa. Maka dari itu pemerintah kabupaten Buleleng akan terus mendorong Program ini," jelasnya.

Lebih lanjut, kerja sama delapan desa ini merupakan kesepakatan bersama dalam menata kawasannya. Mulai dari yang di hulu yakni Desa Wanagiri sampai di hilir tepatnya di Desa Baktiseraga. Ada banyak permasalahan yang ada di delapan desa ini. Dimulai dari permasalahan sampah, permasalahan air dan juga pengembangan potensi bersama.

"Masalah yang ada di delapan desa ini harus diselesaikan. Hanya saja saya meminta semua permasalahan yang ada di masing-masing desa harus dipetakan terlebih dahulu," kata Agus Suradnyana.

Sementara itu, kreator atau koordinator delapan desa tersebut yang juga Perbekel Desa Baktiseraga Gusti Putu Armada memaparkan secara informal kerjasama sebenarnya sudah dilakukan. Namun, dengan langkah-langkah kerjasama ini seluruh pihak yang berkejasama ingin membentuk suatu legal formal sehingga ada dasar hukumnya. 

“Kita sudah terus bekerja. Namun, karena kondisi pandemi Covid-19 ini, kita sambil jalan dan diusahakan tahun 2021 sudah berjalan,” paparnya.

Kerja sama yang dibangun melihat potensi desa masing-masing. Dimana di bagian atas seperti Desa Wanagiri dan sekitarnya ada banyak sumber air. Pengelolaan air tersebut bisa dikerjasamakan sehingga bisa memberikan manfaat bagi desa yang sudah bekerjasama. 

Selain itu, potensi pariwisata juga dimiliki. Baik itu desa-desa di atas seperti Desa Wanagiri, Desa Sambangan dan Desa Panji. Begitu pula dengan Desa Baktiseraga dengan pantainya. 

“Itu yang mungkin akan kita kerjasamakan sambil menunggu Musyawarah Desa (Musdes) tujuh desa lainnya,” tutup Putu Armada.

Reporter: Humas Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami