search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Denfest 2020 Catat Transaksi Rp800 Juta Sebulan
Sabtu, 7 November 2020, 10:20 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sejak dimulai sejak 2 Oktober 2020 lalu, Denpasar Festival (Denfest) tahun 2020 telah mencatatkan transaksi Rp800 juta sebulan dari 1.100 UMKM yang terlibat dalam even ini diantaranya bergerak dalam berbagai bidang mulai dari kuliner, kerajinan, fashion, hingga jasa.

Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar, I Wayan hendaryana yang diwawancarai Kamis (5/11) kemarin mengatakan, semua pelaku UMKM yang terlibat tersebut melakukan usaha di Denpasar serta ber-KTP Denpasar.

“Ada beberapa pelaku usaha dari kabupaten lain yang mau ikut, tapi kami tolak karena mereka tidak ber-KTP Denpasar sebagai syarat kepesertaan. Tapi pada pelaksanaan selanjutnya kami pertimbangkan untuk kerjasama dengan kabupaten lain,” paparnya.

Untuk sistem pemesanan dilakukan menggunakan market place di website dmarket.id dengan sistem pembayaran non tunai.

“Untuk pengirimannya kami kerjasama dengan GoJek untuk wilayah Denpasar, dan JNE maupun TIKI untuk wilayah luar Denpasar,” cetusnya.

Adapun jumlah UMKM yang terlibat dalam gelaran Denfest kali ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun 2019 lalu yang hanya diikuti oleh 235 UMKM.

Hal ini pun memberikan ruang yang luas bagi pelaku UMKM yang ada di Denpasar. Selain itu, pada 2019 lalu, UMKM yang akan ikut melalui serangkaian kurasi dan salah satu syarat harus terpenuhi yakni memiliki ijin usaha serta tempat usaha.

“Sekarang diperlonggar. Karena banyak yang dirumahkan dan membuka usaha, itu kami fasilitasi dengan program digitalisasi. Termasuk juga bagi pekerja migran Indonesia (PMI) yang mulai berusaha,” sebutnya.

Tak hanya dibidang kuliner, fashion maupun kerajinan, pihaknya juga memberikan ruang bagi usaha di bidang jasa.

 “Untuk jasa yang sudah ikut ada teknisi HP, tukang cukur, juga perbaikan televisi,” ungkapnya.

Jumlah UMKM yang bergabung dipastikan akan terus bertambah, karena pihaknya masih terus membuka ruang bagi UMKM yang ingin bergabung. Dirinya juga meminta pemilik UMKM tersebut untuk ikut membantu melakukan promosi diri sehingga produk ataupun jasanya bisa dikenal.

Untuk kendala yang dihadapi saat ini yakni belum semua pelaku UMKM yang paham tentang teknologi ataupun market place, sehingga pihaknya perlu memberikan pembinaan dan pendampingan.

"Untuk pelaksanaan Denfest tahun ini berlangsung hingga Desember 2020," tutupnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami