search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
TPS3R Diharapkan Maksimal Tekan Volume Sampah di TPA Mandung
Rabu, 11 November 2020, 10:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Tingginya volume sampah di Tempat Akhir Pembuangan (TPA) Mandung membuat pemerintah daerah kelimpungan. 

Salah satu solusi yang bisa diambil memaksimalkan tempat pengolahan sampah resuse, reduce dan recycle (TPS3R). 

Ada 10 TPS3R di Tabanan yang sudah berdiri dan terbangun. Di yakni, TPS3R Banyusuci Bantanyuh Marga, TPS3R Bantas Lestari Desa Bantas Selemadeg Timur, TPS3R Syahdu Kencana Desa Dauh Peken Kecamatan Tabanan, TPS3R Desa Dajan Peken Tabanan, TPS3R Pasar Bajera, TPS3R Pujungan Pupuan, TPS3R Pajahan Pupuan, TPS3R Luhu Luwih Desa Selabih, Selemadeg Barat, TPS3R Sanggulan Kediri, TPS3R Jatiluwih Penebel.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan I Made Subagia mengaku dari semua TPS3R yang terbangun di masing-masing desa di Tabanan. Pembangunannya dibantu oleh Direktorat Cipta Karya Kementerian PUPR dengan anggaran masing-masing TPS3R sebesar Rp 600 juta. Namun sayangnya tidak semua TPS3R aktif berjalan. 

Pihaknya melihat ada dua TPS yang berhasil dari pengolahan sampah hingga menghasilkan pupuk. Yakni TPS3R Banyusuci Bantanyuh Marga dan TPS3R Bantas Lestari Desa Bantas Selemadeg Timur.

“Dua TPS3R sudah bagus dan mampu menghasilkan pupuk dalam jumlah besar dan pupuk diperjualbelikan secara luas ke pertanian,” ujarnya.

Belum aktif secara maksimal TPS3R di Tabanan ada beberapa permasalahan. Terkait pengelolaan TPS3R yang memang membutuhkan partisipasi masyarakat, operasional TPS3R yang membutuhkan biaya banyak, pembiayaan pekerja (tenaga pemilihan), listrik, air dan angkutan.

“Masalah lainnya situasi dan kondisi di masing-masing desa. Sehingga ini yang menyebabkan kurang aktif TPS3R di Tabanan,” terangnya.

Menurut Subagia, jika aktif pengolahan sampah pada TPS3R. Seperti mampu mengolah sampah organik, pemilihan dilakukan berbasis sumber asal sampah yakni dari rumah tangga. Ini akan mampu mengurangi over kapasitas sampah yang setiap hari masuk ke TPA Mandung. Karena sampah yang dibawa ke TPA, hanya sampah yang tidak bisa didaur ulang. 

“Masih adanya TPS3R yang belum berjalan optimal kami berharap dapat beroperasi kembali. Salah satu solusi yang dapat diambil pengelolaan bisa melalui kerjasama antara desa adat dengan desa dinas,” ujarnya. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami