search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Keduk Garage: Berkarya Harus Maksimal, Tidak Setengah-setengah
Sabtu, 28 November 2020, 22:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Art and Creative Talk Show serangkaian Denpasar festival ke-13 Tahun 2020 kembali menghadirkan narasumber yang tak kalah mumpuni. 
Kali ini, kegiatan tersebut menghadirkan Builder Motor Costum Denpasar, Nyoman Gede Sentana Putra yang lebih akrab disapa Keduk Garage

Dimana, Keduk merupakan salah satu Builder asli Denpasar yang telah melanglang buana ke mancanegara. Tercatat dua negara yang pernah dikunjungi Keduk dalam rangka festival motor costum internasional, yakni Jepang dan Amerika Serikat. Bahkan saat beraksi di Yokohama Jepang, karya Keduk sukes menjadi yang terbaik. 

Dalam kesempatan tersebut Keduk memaparkan perjalanannya menjadi seorang builder hingga saat ini. Uniknya, sosok pria kelahiran Banjar Tainsiat Denpasar ini tidak mempredikasi dirinya akan menjadi seorang builder. Hal ini menurutnya mengalir begitu saja. 

“Iya mengalir begitu saja, namun sejak awal berkesenian saya selalu idealis, dan itu yang mengantarkan saya untuk selalu berkarya dengan maksimal, masalah hasil biarkan masyarakat yang menilai,” ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan bahwa sejak kecil selalu berusaha sendiri atas keinginannya. Dimana, untuk mendapatkan sesuatu pihaknya terlebih dahulu harus berbuat sesuatu. 

“Ikhlas, berkarya dengan ikhlas dan mengalir, jarang berpikir atas sesuatu yang dibuat, prinsipnya bagaimana memaksimalkan sesuatu yang dikerjakan, jadi harus maksimal dan jadi bagus,” jelasnya.

Hingga kini tidak ada perubahan bagi Keduk dalam berkarya dan berkesenian. Namun baru beberapa tahun belakangan ini berpikir untuk bekerja secara profesional serta mengkomersilkan apa yang dibuat sehingga mampu memberikan dampak yang baik dan memenuhi kebutuhan pasar. 

“Jadi natural saja, dan saya sangat idealis dalam berkarya, inilah yang membuat mengapa berkarya itu harus maksimal, tidak setengah-setengah,” ujarnya.

Di akhir sesi Keduk berpesan kepada khalayak untuk tetap kreatif dan produktif di masa pandemi Covid-19 ini. 

“Harapan saya terhadap diri sangat sederhana, yaitu bisa bertahan hidup dan bisa selalu menjaga happy dan memenuhi hobi. Dan untuk seluruh rekan-rekan tetaplah survive, apapun masalah hidupmu, tetaplah kreatif dan produktif di masa pandemi,” jelasnya. 

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami