Disekap di Hotel, 2 Siswi SMA di Denpasar Dijadikan PSK
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kasus perdagangan manusia terhadap anak di bawah umur merebak di Bali.
Dua siswi SMA di Denpasar, berinisial NK TA (16) dan FB (16) dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK) di sebuah Hotel di Jalan Tukad Badung Panjer Renon, Denpasar Selatan.
Kedua ABG itu disekap di hotel dan tidak boleh keluar dari kamar. Keduanya akan dijual ke pria hidung belang disertai ancaman oleh pelaku berinisial AL.
Dalam sebuah kesempatan, dua remaja itu berhasil melarikan diri dari kamar hotel dan melaporkan kepada orang tuanya.
"Kedua korban pelajar. Mereka disekap di kamar hotel untuk dijual ke lelaki hidung belang," bisik sumber di lapangan, Kamis (3/12/2020).
Setelah berhasil kabur dari hotel, salah seorang korban yakni NK TA mengadu ke ayahnya bahwa mereka disekap. Tidak terima anaknya akan dijadikan PSK, ayah korban IKW (48) melaporkan kasusnya ke Polresta Denpasar, beberapa hari lalu.
Menerima informasi tersebut, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Denpasar bergerak menuju lokasi hotel yang dimaksudnya. Versi di lapangan menyebutkan, diduga kuat pelaku AL sudah diamankan dan Polisi masih melakukan pengembangan.
Pengelola hotel diduga kuat ikut berperan dalam perdagangan anak di bawah umur tersebut dan Polisi masih menyelidikinya.
Sementara Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya belum memberikan komentar resmi saat dikonfirmasi, Kamis (3/12/2020) siang.
"Mohon waktu," ujar perwira yang pernah menjabat Kapolsek Kuta Utara ini.
Sumber kembali mengungkapkan, kedua korban NK AT dan FB, berkenalan dengan pelaku AL melalui media sosial (medsos). Pelaku AL merayu kedua korban dengan iming-iming bekerja di hotel dengan gaji yang menggiurkan.
Tertarik dengan tawaran tersebut kedua korban bersedia bekerja. Persisnya Selasa 6 Oktober 2020 atau tepatnya sekitar pukul 20.00 WITA, kedua pelajar tersebut dibawa ke Hotel di seputaran Jalan Tukad Badung Panjer Renon.
Setibanya di Hotel, kedua korban ditempatkan di salah satu kamar hotel dan dijanjikan akan memulai pekerjaan. Kedua korban kaget ternyata mereka akan dijual ke lelaki hidung belang.
Mirisnya, pelaku AL tidak memperbolehkan kedua korban tidak boleh keluar kamar hotel disertai ancaman. Akibatnya kedua korban tidak berdaya. Hampir sebulan mereka berada disekap di dalam kamar hotel. Namun kedua remaja itu berhasil melarikan diri dari kamar hotel dan melaporkan ke orang tuanya.
Reporter: bbn/bgl