search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Orang Tua Pramugari Mia Berharap Jasad Anaknya Ditemukan Meski Tak Utuh
Selasa, 12 Januari 2021, 23:20 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Bali mendatangi rumah Mia Tresetyani Wadu, Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 di Jalan Tukad Gangga Gang Tirta Gangga Denpasar Selatan, Selasa (12/1/2021) siang. 

Kedatangan tim ini guna mengambil sampel DNA orang tua Mia, yakni Ni Luh Sudarmi Wadu (61), dan ayahnya Zet Wadu (59). Hasil sampel DNA itu akan dibawa ke Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Kedatangan Tim DIV disambut baik Zet Wadu dan menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak maskapai Sriwijaya Air dan Polda Bali. Menurutnya sampel DNA yang diambil yakni sampel darah dan air liur. 

"Ya, Tim DVI datang dan mengambil sampel DNA, termasuk juga pihak Sriwijaya Air yang intens komunikasi dengan kami," ujar Zet Wadu Selasa (12/1/2021).  

Lain hal, Zet Wadu juga berharap agar jasad anaknya Mia bisa segera ditemukan walau dalam keadaan tidak utuh. 

Diterangkannya, dari informasi pihak maskapai Sriwijaya, lebih kurang 70 kantong jenazah sudah ditemukan. Ia pun berharap agar dari puluhan kantong jenazah itu, salah satunya terdapat jasad anak semata wayangnyaa. 

"Kami berharap mujizat semoga anak saya segera ditemukan. Kabar yang kami dapat, jasad seorang pramugara susah diketahui. Berharap jasad anak saya juga segera ditemukan. Saya dan istri, termasuk anak laki-laki sangat sedih, tapi kami sudah iklas," katanya dengan nada sedih. 

Sementara itu, Kasubdit Dokpol Biddokkes Polda Bali AKBP dr.I Nyoman Gustama menyatakan bahwa kedatangannya bersama  DVI untuk pengambilan sampel DNA kedua orang tua Mia. 

Perihal ini dilakukan karena tugas dari Pusdokkes Polri Jakarta untuk mengambil sampel DNA kedua orang tua Mia dan nantinya akan diperiksa di RS Polri Jakarta oleh tim DVI. 

"Nanti DNA ini digunakan untuk mencocokkan jenazah korban pesawat Sriwijaya Air, kami ambil DNA busa mulut dan darah kering, setelah ini akan dikirim ke Jakarta," jelasnya lagi. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami