search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemangku di Campuhan Belum Tahu Peristiwa Dugaan Aksi Asusila Oknum Sulinggih
Rabu, 17 Februari 2021, 12:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Dugaan aksi pelecehan seksual oleh oknum Sulinggih tak pengaruhi aktivitas spiritual di Campuhan Tampaksiring, Gianyar. 

Sejumlah pemangku tampak siaga di sekitar Campuhan. Ida Bagus Aji Mangku Nyoman Oka saat ditemui Selasa (16/2) mengatakan hampir setiap hari, lokasi ini ramai dikunjungi masyarakat. 

"Untuk nunas tirta, matur piuning melukat, atau sekedar mandi. Ada saja setiap harinya," ujarnya. 

Terkait dugaan aksi cabul oknum Sulinggih tersebut, Jro Mangku justru mengaku tidak tahu menahu. "Gimana kejadiannya? Kapan, Sulinggih siapa itu, darimana?," ujarnya balik bertanya. 

Setelah dijelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar bulan Juli 2020 lalu, bertepatan saat hari suci Saraswati, Ida Bagus Aji Mangku sontak terkejut. Terlebih mengetahui bahwa oknum Bhagawan tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka, Ida Bagus Aji Mangku sungguh menyayangkan. 

"Kenapa kok berbuat seperti itu? Kalau niatnya baik kesini, semestinya ada pemberitahuan terlebih dahulu," ujarnya. 

Namun melihat waktu kejadian sekitar 6 bulan lalu, Ida Bagus Aji Mangku kembali berpikir. Sebab saat kejadian, Campuhan memang belum dikelola seperti saat ini. 

"Lokasi ini baru dikelola sekitar 4 bulan lalu, Oktober 2020. Tyang juga baru 4 bulan diaktifkan siaga disini. Menghaturkan banten dan mengarahkan orang yang mau melukat," jelasnya. 

Jika aksi tersebut benar terjadi, Ida Bagus Aji Mangku pun meminta oknum Sulinggih tersebut datang kembali untuk meminta maaf lanjut menggelar upacara pembersihan secara niskala. 

"Kalau itu terjadi, berarti ada yang membuat leteh tempat ini. Harus disucikan," jelasnya. 

Namun apa jenis upakaranya, Ida Bagus Aji Mangku mengaku perlu melakukan pembahasan dengan pihak terkait. Dalam hal ini Desa Tampaksiring selalu pengelola melalui Bumdes, Desa Adat, termasuk PHDI setempat. "Pastinya akan dibahas terlebih dahulu," ujarnya.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami