search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Distan Tabanan Terima 12 Proposal untuk Bantuan Bibit Babi
Jumat, 26 Februari 2021, 22:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Tahun 2021 ini, Pemprov Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan berencana akan memberikan bantuan 1.700 bibit babi kepada peternak. 

Bahkan, anggarannya sudah dialokasikan dalam APBD Induk 2021. Untuk di Kabupaten Tabanan dipastikan akan diberikan, hanya saja masih belum diketahui berapa kuota yang diperoleh.  

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Tabanan, I Nyoman Budana dikonfirmasi Jumat (26/2) mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih belum menerima informasi terbaru terkait dengan kuota bibit babi yang nantinya diterima kelompok ternak Tabanan. Hanya saja, saat ini lanjut kata Budana, sudah ada 12 proposal masuk untuk bisa memperoleh bantuan tersebut.  

“Kemungkinan masih berproses di Provinsi, apalagi ini hibah dari anggota DPRD Bali,” terang Budana. 

Dan untuk 12 proposal yang telah masuk tersebut dikatakannya sudah masuk ke Dinas Pertanian provinsi Bali, dan kemungkinan akan terus bertambah jika masih ada slot tersedia. 

Terkait hal ini pihaknya juga akan terus memperjuangkan, agar Tabanan bisa mendapatkan tambahan kuota. Di sisi lain disinggung terkait kondisi ternak babi di Tabanan, Budana mengakatan, sejak berkurangnya populasi babi karena banyak yang mati akibat mewabahnya flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF), kini masyarakat sudah mulai kembali beternak. 

“Sudah ada sejumlah peternak yang mulai membeli bibit dan beternak lagi, meski memang jumlahnya belum banyak lantaran harganya mahal,” ucapnya.

Budana menegaskan, sejalan dengan mulainya warga beternak babi, pihaknya sudah selalu melakukan sosialisasi untuk melakukan bio security. Selain itu juga sanitasi lingkungan sangat perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan kandang. 

Untuk peternak skala besar sudah menerapkan hal tersebut, kemungkinan yang masih belum maksimal ada peternak mandiri yang biasanya di perumahan warga. 

"Setiap kecamatan petugasnnya sudah melakukan sosialisasi langkah antisipasi kesehatan kandang serta sanitasi lingkungan. dan kami lebih fokus ke wilayah yang dulu masif terserang virus," ungkapnya. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami