Temuan granat nanas aktif oleh seorang pemancing di bawah jembatan Kelurahan Brang Bara, Kabupaten Sumbawa, Rabu (3/3) lalu, akhirnya diledakkan oleh Pendisposalan granat militer Tim Jibom Subden 3 Den Gegana Sat Brimob Polda NTB, Selasa (8/3) sekitar pukul 10.30 WITA. 

Bertempat di Lapangan Tembak Mako Batalyon B Pelopor Jln lintas Moyo KM 6 Sumbawa besar, turut hadir dalam kegiatan tersebut,l Kasdim 1607/Sumbawa Mayor Inf Ahmad Nurodin, Danramil Moyo Hilir (Ps Pasi Intel) Kodim 1607/Sumbawa Kapten Inf I Wayan Sulindre, Komandan Kompi 1 Yon B Pelopor IPTU Nurdin S Ap, Kanit 1 Jibom Subden 1 Den Gegana Mataram IPDA Wahyunadi, Ps Kanit Subden 3 Den Gegana Sumbawa Aipda Sukri, Oprator 1 Tim Jibom Subden 1 Den Gegana Mataram Bripka Rakidi, Operator 1 Tim Jibom Subden 3 Gegana Sumbawa Bripka Baltasar Nahak Bere.

Komandan Kompi 1 Batalyon B Pelopor, Iptu Nurdin, S Ap mewakili Kasubbagminops melalui siaran pers menerangkan, sebelumnya Oprator 1 Tim Jibom Subden 3 Detasemen Gegana Sat Brimob NTB melakukan persiapan peletakan granat ke dalam lubang yang telah disiapkan.
Selanjutnya dilakukan pemasangan Breacing pada granat yang akan di disposal.

“Pada persiapan akhir, diberikan himbauan terhadap masyarakat setempat maupun penghuni asrama Brimob Yon B Por. Pukul 10.56 Wita dilakukan peledakan/pendisposalan oleh oprator 1 Tim Jibom Subden 3 Den Gegana Sat Brimob Polda NTB,” paparnya.

Dikatakan Iptu Nurdin, oprator 1 Tim Jibom melakukan peledakan lanjutan karena detonator dari granat tidak terurai/meledak.

“Pendisposalan granat militer temuan pada tanggal 3 Maret 2021 di bawah jembatan Kelurahan Brang Bara Sumbawa berhasil diledakkan”, tutup Iptu Nurdin. 

Tim Jibom Subden 3 Den Gegana Satuan Brimob Sumbawa Polda NTB, mengevakuasi Granat Nanas (Granat Militer) di sungai Brang Bara Sumbawa, Rabu (3/3). 

Granat yang diduga masih aktif itu sebelumnya ditemukan oleh Imam, warga Kelurahan Brang Bara, yang saat itu sedang mencari ikan di sungai.

Komandan Kompi 1 Batalyon B Pelopor, Iptu Nurdin S Ap mengatakan, granat tersebut awalnya ditemukan warga pada tanggal 1 Maret 2021 sekitar pukul 01.00 WITA, di dalam sungai di sekitar jembatan Brang Bara.

“Granat itu berada di dalam air. Awalnya dianggap seperti emas batangan karena di ujung benda itu terdapat warna kuning, kemudian diambil. Karena bentuknya tidak asing, benda itu disimpan kembali ke dalam air, dan Imam mencari tahu benda itu melalui google”, terang Iptu Nurdin.

Keesokan harinya, temuan itu dilaporkan kepada ketua RT setempat, kemudian dilaporkan ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Karena saat itu kondisi sungai terjadi banjir, pencarian kemudian dilakukan pada hari Rabu (3/3/) pagi. Saksi bersama sejumlah warga kemudian mengambil benda tersebut dan dipindahkan di bawah jembatan.