search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Unggah Status SARA di Medsos, Warga Pulukan Jembrana Diperiksa Polisi
Jumat, 12 Maret 2021, 21:00 WITA Follow
image

bbn/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Netizen Media Sosial dihebohkan dengan status provokatif terkait Hari Raya Nyepi yang dibuat oleh salah satu akun media sosial Facebook Jumat (13/03/2021). 

Pemilik akun Abdilah Pulukan Bali tersebut diketahui membuat status sindiran berbau SARA di akun facebooknya. Sehingga mendapatkan respon yang cukup dari netizen. Pemilik akun mengaku akun FB-nya tersebut kena dibajak oleh orang tidak dikenal. 

Terkait dengan viralnya unggahan tersebut, Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan pihaknya bersama Kapolsek Pekutatan Kompol I Nyoman Susila juga langsung mengumpulkan tokoh agama, tokoh adat, Danramil, Camat Pekutatan dan pihak terkait lainnya untuk menindaklanjuti unggahan provokatif terkait Nyepi tersebut di media sosial. 

Kapolres menjelaskan pemilik akun Abdilah Pulukan Bali datang ke Polsek Pekutatan melaporkan kalau akunnya dibajak orang. Dia mengaku tidak membuat unggahan provokatif seperti yang terlihat di media sosial. 

Sehingga statusnya yang diunggahnya tersebut menjadi viral. Adapun unggahan tersebut berisi foto kegiatan melasti dengan caption 
"Hanya orang bodoh yang ikut serta merayakan Nyepi, saya sebagai orang taat ibadah di agama Islam menentang keras adanya umat Hindu yang ada di Bali, sadar dan berhenti menyembah batu dan patung." 

Tentunya di saat menjelang perayaan hari raya Nyepi ini akan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Dan akan memancing emosi masyarakat. 

Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gde Adi Wibawa mengatakan untuk membuktikan bahwa akun tersebut dibajak pihaknya telah mengirim pemilik akun MJD ke Polda Bali. 

"Nanti kita lihat perkembangannya. Benar atau tidak akunnya di-hack. Sehingga nantinya ada tim yang khusus menangani hal itu," jelasnya.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Kapolres Jembrana mengimbau kepada masyarakat agar jangan mudah terprovokasi dan terpancing saat menjelang perayaan Hari Raya Nyepi ini. "Kita serahkan dulu kasusnya ke aparat hukum (Polda Bali) dan diharapkan tenang," kata Kapolres Jembrana.

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami