search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
6 Kali Kasus Pencurian Pratima di Gianyar, Teranyar di Pura Desa Tegallantang
Kamis, 25 Maret 2021, 14:55 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Masyarakat Gianyar nampaknya harus lebih waspada. Tindakan kriminal pencurian pratima sedang marak terjadi dalam situasi pandemi Covid-19

Sejak akhir tahun 2020, tercatat sudah terjadi 5 kali pencurian pratima. Yang hingga kini tak satupun pelakunya berhasil diringkus. Teranyar, kasus serupa terjadi di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Tegallantang, Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar. 

Sepasang pratima rambut sedana diketahui hilang pada Kamis (25/3) sekitar pukul 06.15 WITA. Kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian. Aksi terduga pelaku terekam kamera CCTV salah satu hotel dekat pura. Warga berharap, identitas pelaku segera terungkap. 

Bendesa Adat Desa Tegallantang, I Gusti Putu Gede Suradnya, mengatakan benda sakral tersebut diketahui hilang pertama kali oleh pemangku pura. 

"Awalnya ada yang nyapuh (bersih-bersih) pagi, tapi tidak ada yang rungu, setelah itu Mangku Lingsir yang rungu, gedong penyimpenan pura sudah terbuka," ujarnya. 

Dikatakannya, pencurian tersebut sempat terekam CCTV yang terpasang di salah satu hotel yang langsung mengarah di depan pura. Dalam rekaman tersebut, diduga sosok pencuri adalah orang pria. 

"Awalnya ada satu orang terekam gelagatnya mencurigakan di depan pura. Masuk lewat tembok belakang," jelasnya. 

Sehabis mendapatkan benda sakral, maling tersebut kemudian kembali loncat tembok belakang pura. Dari jejaknya terlihat maling menyusuri pematang sawah ke utara sampai di villa budaya. 

"Sampai disana jejaknya hilang," ujarnya. 

Kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.15 WITA. Kerugian ditaksir Rp60 juta. "Kerugiannya tidak banyak, tapi aci (upacara) yang banyak dan kesakralannya, karena benda tersebut masih anyar (baru dibuat), sekitar bulan Mei lalu berdekatan dengan covid," jelasnya. 

Pencurian ini termasuk kasus keenam. Sebelumnya kasus serupa terjadi di Pura Taman limut lokasi Desa Pengosekan, Ubud tahun 2020, Pura Gunung Sari, Desa Buruan tahun 2020, Pura Sakenan, Banjar Tengah Blahbatuh, Desa Blahbatuh tahun 2021, Pura Bendesa Mani Emas Batan Tingkih, Banjar Kesian, Desa Lebih Gianyar tahun 2021, Pura Dalem Sakti, Desa Adat Petemon, Pejeng Kelod, Tampaksiring, Gianyar tahun 2020, Pura Tegallantang, Desa Adat Tegallatang, Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud Tahun 2021

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami