search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seorang Pria Siksa Balita Sampai Tewas, Kelamin Disundut Rokok
Kamis, 25 Maret 2021, 17:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/Seorang Pria Siksa Balita Sampai Tewas, Kelamin Disundut Rokok

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kejam sekali Ariel siksa balita sampai tewas. Kelamin balita itu disundut rokok.

Ariel adalah ayah tiri si balita. Menyadur The Sun, Rabu (24/3/2021) kasus tersebut terungkap ketika balita bernama Thiago. Balita Thiago tewas setelah diantarkan oleh kedua orang tuanya ke rumah sakit.

Bocah yang disiksa Ariel itu berusia 2 tahun. Si balita dilarikan ke rumah sakit oleh ayah tirinya yang bernama lengkap Ariel Farias (28).

Ariel bersama istrinya, Pamela Palacios (27) mengklaim anaknya meninggal karena tersedak makanan.

Thiago meninggal di Rumah Sakit Sanguinetti de Pilar di kota Cordoba di Argentina pada 19 Maret, tak lama setelah tiba.

Setelah kematiannya, dokter melakukan otopsi pada jasadnya dan terungkap bahwa balita tersebut telah mengalami pelecehan yang mengerikan.

Tim medis menemukan bahwa Thiago dianiaya yang mengakibatkan memar di sekujur tubuhnya dan ditemukan luka bakar bekas tersulut rokok di alat kelaminnya.

Dari otopsi tersebut juga mengungkapkan bahwa bocah itu telah mengalami pelecehan seksual dalam jangka waktu yang lama.

Para dokter menemukan bahwa penyebab kematiannya adalah pukulan keras di perut Thiago yang menyebabkan pendarahan internal.

Hanya beberapa jam setelah kematian bocah itu, pihak berwenang membuka penyelidikan atas insiden itu dan menangkap ayah tiri bocah itu.

Pria 28 tahun tersebut ditahan karena jaket yang dikenakannya ke rumah sakit diduga berlumuran darah, menurut laporan media lokal.

Jose Fleitas, kakek bocah itu, mengatakan kepada outlet berita lokal Pilar de Todos bahwa dia telah memperingatkan pihak berwenang lebih dari setahun yang lalu dan bahkan memberikan bukti bahwa cucunya dianiaya.

Tetapi Fleitas mengklaim bahwa pihak berwenang justru "tidak melakukan apa-apa".

Kejaksaan Agung telah mengumumkan bahwa ibu bocah tersebut juga sedang diselidiki tetapi saat tidak ditahan.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami