search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kematian Karena Corona Tinggi, India Tebang Pohon Taman Kota Untuk Kremasi
Selasa, 27 April 2021, 18:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Kematian Karena Corona Tinggi, India Tebang Pohon Taman Kota Untuk Kremasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

India kini menghadapi krisis virus corona paling parah sejak pandemi tahun lalu. Angka kematian yang tinggi membuat krematorium bekerja nyaris tanpa henti.

Menyadur Al Jazeera, Selasa (27/4/2021), pemerintah India kini kewalahan mencari kayu bakar untuk membakar jenazah, sementara korban virus corona terus meningkat.

Di kota yang memiliki kasus harian tertinggi, New Delhi, ambulans tampak antre untuk kremasi jenazah.

Delhi telah mengkremasi begitu banyak jenazah sehingga pihak berwenang mendapatkan permintaan untuk mulai menebang pohon di taman kota untuk dijadikan kayu bakar kremasi.

Di pusat kota Bhopal, beberapa krematorium telah meningkatkan kapasitasnya dari puluhan tumpukan kayu menjadi lebih dari 50.

Di krematorium Bhadbhada Vishram Ghat di kota itu, para pekerja mengkremasi lebih dari 110 orang pada hari Sabtu, bahkan ketika angka pemerintah di kota yang berpenduduk 1,8 juta itu menyebutkan jumlah total kematian hanya 10.

“Virus itu menelan penduduk kota kami seperti monster,” kata Mamtesh Sharma, seorang pejabat di situs tersebut.

Negara berpenduduk hampir 1,4 miliar orang itu mencatat rekor global infeksi harian baru untuk hari kelima berturut-turut pada hari Senin. 352.991 kasus baru mendorong total India melebihi 17 juta, di belakang Amerika Serikat.

Kematian meningkat 2.812 dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian menjadi 195.123, kata kementerian kesehatan, meskipun jumlahnya diyakini sangat sedikit.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami