search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Investasi Rp700 M, Perusahaan Belanda Bangun Pabrik Pakan Ternak
Sabtu, 1 Mei 2021, 12:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Investasi Rp700 M, Perusahaan Belanda Bangun Pabrik Pakan Ternak

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Perusahaan produsen pakan ternak asal Belanda, De Heus, menginvestasikan dana untuk membangun pabrik di kawasan PT Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).

Nilai investasinya mencapai USD 50 juta atau setara Rp700 miliar. Hal ini disampaikan Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER yang juga menjadi pengelola Kawasan Industri PIER Pasuruan, Silvester Budi Agung.

Ia menjelaskan, antara PIER dengan De Heus sudah mencapai persetujuan bersama dan sudah melakukan atau meneken kerja sama setelah proses feasibility study selesai. Nilai investasi itu, kata Silvester, bisa bertambah melihat potensi pengembangan iklim investasi di Indonesia.

"De Heus masuk dan berinvestasi pabrik pakan ternak di Kawasan Industri PIER Pasuruan sebesar Rp350 miliar atau setengah dari total investasi De Heus yang ditanamkan di Jawa Timur," ujar Silvester usai penandatanganan kerja sama di Surabaya, Jumat (30/04/2021).

Silvester melanjutkan, investasi dari De Heus ini menunjukkan jika geliat investasi di Indonesia mulai tumbuh meyakinkan di masa pandemi Covid-19 ini.

De Heus melalui bendera PT Universal Agri Bisnisindo telah melakukan penandatanganan persetujuan investasi di Kawasan Industri SIER Surabaya.

De Heus melirik Kawasan Industri PIER Pasuruan sebagai tempat berinvestasi karena memiliki banyak keunggulan. Diantaranya karena lokasinya sangat strategis dan memiliki insfrastruktur yang sangat baik.

"Tentu kondisi ini memudahkan kami mendapatkan pasokan bahan baku yang kami butuhkan. Selain itu potensi pasar pakan ternak juga sangat luas. Ini yang menjadi alasan kami memilih berinvestasi di PIER," ujar Kay De Vreese mewakili Direksi PT Universal Agri Bisnisindo.

Dia menilai, iklim investasi di Indonesia saat ini sangat bagus apalagi sejak omnibuslaw ditetapkan. Oleh karena itu, De Heus berharap nantinya bisa mengembangkan investasi yang lebih besar lagi.

"Di Jawa Timur, kami berencana berinvestasi sebesar 50 juta USD atau sekitar Rp700 miliar. Dari Rp700 miliar itu, setengahnya atau Rp360 miliar kami letakkan di Kawasan Industri PIER Pasuruan. Nilai ini bisa terus bertambah jika pengembangan bisnis sangat menggembirakan," ujar Kay De Vreese.

Hadir dalam acara penandatanganan Direktur Utama PT SIER Fattah Hidayat, Direktur Operasi Didik Prasetiyono dan dari De Heus hadir Kay De Vreese mewakili Direksi dan Divisi Legal Jesse Jehezkiel.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami