search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Situasi Covid-19, Serikat Pekerja di Bali Tidak Demo di "May Day"
Sabtu, 1 Mei 2021, 16:05 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Direktur Intelkam Polda Bali, Kombespol Zainal Abidin,S.I.K.,M.Si bersilahturahmi dengan Elemen Serikat Pekerja di Bali dalam rangka membentuk sinergisitas Polri guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif dalam memperingati May Day 2021 di tengah Pandemi Covid-19.

Kegiatan yang dilaksanakan di Denpasar ini berlangsung di Denpasar Utara, Jumat 30 April 2021. Dihadiri oleh Ketua DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Bali I Wayan Madra, Ketua DPD Federasi Serikat Pekerja Bali I Putu Semarakandi, Ketua FSP PAR – SPSI Bali I Putu Gunanta dan Ketua DPC FSP. PAR-SPSI Badung Selamat Suranto.

Kombes Zainal Abidin,S.I.K.,M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan hari buruh Internasional (Mayday) yang jatuh hari ini, 1 Mei 2021 pelaksanaannya serempak di seluruh dunia. Sehingga rawan ditunggangi oleh kelompok-kelompok tertentu dengan tuntutan di luar konteks permasalahan kaum buruh. 

"Kami harapkan Elemen Serikat Pekerja di Bali dapat membantu program pemerintah dalam menekan kasus penyebaran covid-19 di Provinsi Bali sehingga pariwisata di Bali dapat dibuka kembali," bebernya. 

Sementara itu, DPD KSPSI Provinsi Bali I Wayan Madra menyatakan tidak akan melaksanakan kegiatan aksi unjuk rasa dikarenakan situasi pandemi Covid-19. Pihaknya akan melaksanakan kegiatan audensi di Kantor Sekretariat KSPSI Provinsi Bali Jl Gurita Sesetan Denpasar pada tanggal 1 Mei 2021 dengan tema “Kupas Tuntas Undang-Undang Cipta Kerja” dengan mengundang narasumber dari Disnaker Provinsi Bali dan BPJS Ketenagakerjaan. 

"Kami juga menginginkan kasus Covid-19 di Provinsi Bali dapat menurun sehingga pariwisata dapat dibuka kembali," ungkap Wayan Madra. 

Keterangan terpisah, Ketua Federasi Serikat Pekerja Bali I Putu Semarakandi menyatakan Federasi Serikat Pekerja Bali tidak akan melaksanakan aksi demo karena situasi Covid-19. 

"Jadi, kami tidak jadi melaksanakan aksi demo. Kami hanya melaksanakan kegiatan audensi dengan Disnaker Provinsi Bali dan kami menginginkan dibukanya kembali Pariwisata di Bali. Sehingga para pekerja yang dirumahkan dan di PHK dapat kembali bekerja," terangnya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami