search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Istri Kru KRI Nanggala 402 Asal Bima Dapat Tawaran Kerja dari Gubernur
Sabtu, 1 Mei 2021, 16:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Auliana Marida, istri almarhum Anumerta Sertu Ahmad Faisal salah satu kru KRI Nanggala 402 asal Bima Nusa Tenggara Barat, mendapat kunjungan Gubernur NTB, Dr Zulkieflymansyah di Kemasan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, Sabtu (1/5). 

Wanita yang dinikahi Sertu Ahmad Faisal pada 2019 lalu itu mendapat santunan dari Pemprov NTB, dan tawaran untuk bekerja di Bank NTB Syariah Cabang Surabaya. 

Sertu Ahmad Faisal, satu dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang gugur di perairan Utara Pulau Bali, Rabu (21/40 lalu. 

Rencananya, almarhum Sertu Ahmad Fiasal akan merayakan Lebaran tahun ini di kampung halamannya di Desa Pane Rasanae Barat Kota Bima. Karena sejak menikah, almarhum dan istrinya belum pernah lagi berkunjung ke kampung halaman. Hingga akhirnya musibah KRI 402 tempat Sertu Ahmad Faisal bertugas, tenggelam di perairan Utara Bali. Dan merenggut nyawa Sertu Ahmad Faisal, gugur bersama 52 rekannya tenggelam dengan KRI Nanggala 402.

"Pemda NTB sedikit bisa membantu meringankan beban almarhum dan keluarga, serta memberikan beasiswa untuk putra beliau," ungkap Gubernur Zulkieflimansyah di akun facebooknya, Sabtu (1/5). 

Bahkan lanjut Gubernur Zul dalam unggahannya, "jika berkenan nanti, istri almarhum Sertu Anumerta Ahmad Faisal dengan pengalaman kerja yang sudah dimiliki, dan juga kemampuan akademisnya. Insya Allah Bank NTB Cabang Surabaya dengan hati terbuka mengajak mbak Aulia untuk bergabung. Salam dari kami semua dari NTB."

Menunggu dengan cemas, sudah pasti dirasakan oleh keluarga dari para Angkatan Laut kapal selam KRI Nanggala– 402 sejak diumumkan bahwa kapal tersebut tenggelam pada Rabu (21/4). 

Hingga pada Minggu 25 April ketika ditemukan bahwa kapal tersebut terbelah menjadi tiga bagian, seluruh awak kapal Nanggala-402 dinyatakan gugur dalam tugas. 

Duka mendalam dirasakan seluruh masyarakat, khususnya keluarga dan kerabat 53 awak kapal Nanggala-402 yang tenggelam. 

Termasuk yang dirasakan juga oleh istri dari Sertu Ahmad Faisal, Aulia Merida yang berasal dari Bima. Kini Aulia ditemani ibunya, Djuraidah, yang datang ke Pekalongan untuk memenami anaknya. Seperti yang dikatakan Idam Saputra sang adik ketika ditemui di kediamannya di Kelurahan Pane, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

"Sekarang ibu masih di Pekalongan, nemenin kakak,“ kata Idam Selasa (27/4) seperti yang dikutip dari bimanews.id.

Idam mengungkapkan bahwa ia masih belum percaya dengan peristiwa yang menimpa kakak iparnya, Sertu Faisal. Apalagi sebelumnya, kakak iparnya itu berjanji akan berlebaran bersama keluarga di Kota Bima, karena setelah menikah, Sertu Faisal belum pernah lagi ke Kota Bima.

Idam mengungkapkan bahwa kakaknya sempat menceritakan kalau dirinya memiliki perasaan yang berbeda sebelum suaminya mengikuti pelatihan penembakan torpedo di perairan utara Bali. Kakaknya mengaku bahwa suaminya, Sertu Faisal, tidak seperti biasanya saat pamit untuk bertugas. 

"Kakaknya sempat menangis saat suaminya berpamitan, padahal tidak biasanya seperti itu. Bahkan sehari sebelum berangkat, suaminya pergi sendiri ke pasar untuk membeli kebutuhan dapur, termasuk mainan kesukaan buah hatinya,“ tutur Idam.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami