search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menkumham Imbau Pengawasan Ketat WNA yang Masuk Indonesia
Senin, 17 Mei 2021, 17:15 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menteri Hukum dan HAM atau Menkumham RI, Yasonna H. Laoly menegaskan kepada seluruh jajarannya di wilayah Indonesia agar memperketat pengawasan masuknya warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) dari negara lain ke Indonesia.

Hal tersebut dipertegas karena dimungkinkan membawa virus Covid-19. Demikian disampaikan Yasonna Laoly, saat memimpin apel secara serentak oleh semua Unit Pusat, Kantor Wilayah, serta Unit Pelaksana Teknis di seluruh Indonesia, langsung dari Graha Pengayoman Jakarta, Senin (17/5/2021).

"Kepada jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi yang bekerja di perlintasan baik itu di darat, laut, maupun udara, harus lebih meningkatkan perlindungan diri dan pencegahan bagi WNI maupun WNA yang masuk. Karena sangat dimungkinkan terjangkit Covid-19," tegas Menteri Yasonna dalam arahannya.

Selain itu, kepada jajaran Pemasyarakatan juga dihimbau agar tidak lengah. Dimana kondisi over crowded dan kunjungan dalam rangka hari Raya Idul Fitri harus menjadi perhatian bersama, demi untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan. Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk mengatakan bahwa apel yang diikuti Unit Pelaksana Teknis di seluruh Indonesia, juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idufitri terhadap seluruh jajajaran umat muslim. Serta hari Kenaikan Isa-Almasih bagi jajajaranya yang kristiani. 

Disampaikan, Jamaruli bahwa pada kesempatan tersebut Mentri Yasonna, juga menegaskan terkait peningkatan pelayanan prima, penyerapan anggaran, serta penyelesaian temuan pemeriksaan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Disampaikan bapak Menteri, bahwa nilai-nilai indeks kinerja, serta predikat Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) diharapkan menjadi tujuan yang harus diraih bersama," singkat Jamaruli di Denpasar.

Reporter: bbn/maw



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami