search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
5 Kiat Bepergian Aman Saat Pandemi
Sabtu, 17 Juli 2021, 11:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/5 Kiat Bepergian Aman Saat Pandemi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pakar Kesehatan Amerika Serikat (AS) Dokter Faheem Younus memberikan kiat tetap aman bepergian dengan bus dan kereta di masa pandemi Covid-19.

Apalagi Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat tetap mengharuskan pekerja di sektor esensial tetap bekerja, dan beberapa di antaranya menggunakan transportasi umum seperti bus dan kereta.

Dokter Faheem dalam cuitannya di twitter @FaheemYounus, menjelaskan ada 5 langkah yang sebaiknya dilakukan pekerja sektor ensesial saat menggunakan bus dan kereta commuter line (KRL) yang ramai agar terhindari dari Covid-19.

1. Tetap dekat dengan jendela yang terbuka

Hal ini sebagaimana panduan yang dikeluarkan Pusat Pengandalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, yang mengungkap fakta jika virus corona paling cepat menyebar lewat aerosol, dan risiko semakin meningkat jika ruangan punya ventilasi yang buruk.

Sehingga jika dekat dengan jendela atau pintu yang terbuka, pertukaran udara bisa terus terjadi, dan udara yang terpapar virus bisa cepat berganti dengan udara baru yang lebih bersih untuk dihirup.

2. Pakai masker N95 atau KN95

Meski masker KN95 menurut penelitian Emergency Care Research Institute (ECRI) tidak sebaik masker N95 yang mampu menyaring aerosol hingga 95 persen dan menyaring partikel hingga ukuran 0,3 mikron.

Namun penelitian ECRI itu tetap mengatakan jika KN95 mampu melindungi lebih baik dibanding masker bedah atau masker kain, namun penggunaan KN95 di area berisiko tinggi terpapar virus corona tetap tidak disarankan.

3. Tidak berjabat tangan

Seperti diketahui CDC juga merilis, jika tangan bisa jadi media penularan apabila tangan yang mengandung virus menyentuh hidung dan mulut, yang akhirnya membuat virus masuk ke saluran pernapasan, sehingga berjabat tangan tidak disarankan.

4. Usahakan kurang dari 15 menit

Hal ini dibenarkan Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan Eka Hospital Pekanbaru, dr. Indra Yovi lewat keterangannya yang mengatakan jika seserorang bisa terpapar Covid-19 apabila bertatap muka dengan pasien terpapar dalam radius 1 meter selama 15 menit atau lebih.

5. Gunakan handsanitizer saku

Dokter Faheem menyebutnya dengan pembersih tangan yang mudah dibawa kemana-mana, sehingga pekerja saat di dalam kereta atau bus tidak perlu mencari-cari tempat cuci tangan, tapi bisa menggunakan handsanitizer sementara.

Meski begitu, CDC tetap menyarankan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir lebih baik dibanding menggunakan handsanitizer.

"Kenali bahwa Anda berisikio, segera dites Covid-19 apabila memiliki gejala," pungkas dr. Faheem.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami