search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seorang Ayah Lempar Bayi Umur 2 Bulan Untuk Hindari Polisi
Rabu, 28 Juli 2021, 11:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Seorang Ayah Lempar Bayi Umur 2 Bulan Untuk Hindari Polisi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang ayah di Singapura tega melempar anaknya sendiri untuk menghindari polisi. Bayi perempuan berusia 2 bulan itu langsung ditangkap oleh petugas dan sang ayah berhasil kabur.

Menyadur Mothership Rabu (28/07), pria ini ternyata memiliki sejumlah catatan kriminal di kantor polisi dan itu yang mendorongnya untuk kabur tanpa pikir panjang.

Awalnya, pria ini datang ke pos polisi untuk membuat laporan tentang kecelakaan yang melibatkan mobil perusahaan pada 18 Januari 2020. Dia datang bersama istri dan anak-anaknya.

Ketika petugas memeriksa identitasnya, mereka menemukan bahwa pria itu dicari polisi karena tak hadir saat tes urin pada Juli 2019, terkait kasus narkoba. Sejak saat itu, ia dinyatakan sebagai buronan.

Sebelumnya, ia juga memiliki catatan kriminal pernah melakukan KDRT pada istrinya yang baru saja melahirkan.

Jadi ketika ia datang ke pos polisi untuk mengurus kasus kecelakaan, pria itu langsung menyadari jika petgas bisa melacak riwayat kriminalnya. Ia langsung curiga karena banyak petugas yang datang ke pos polisi itu. 

Tanpa diduga, ia melempar bayi dalam gendongannya ke arah polisi lalu kabur. Petugas berhasil menangkap bayinya dan memberinya pada seorang rekan lalu melanjutkan pengejaran.

Pria itu berhasil ditangkap dekat Pos Polisi Hong Kah North Neighborhood sementara bayinya tidak terluka, lapor CNA. Ia akhirnya  dijatuhi hukuman 17 tahun penjara atas berbagai kejahatan.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami