search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Flu Babi Mereda, Peternak Mulai Genjot Populasi
Senin, 2 Agustus 2021, 21:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Peternak babi di Gianyar optimistis kembali beternak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Puluhan bahkan ratusan ekor babi bertumbangan karena virus ASF di Tahun 2020 lalu hingga telah membuat peternak babi merugi. Beruntung kini virus tersebut mulai mereda, sehingga peternak kembali optimis memelihara babi. 

Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar bidang Pembibitan dan Produksi Peternakan bahkan mencatat terjadi peningkatan populasi babi saat ini. Hal ini sejalan dengan harga babi yang cukup menjanjikan.

Kabid Pembibitan dan Produksi Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Drh Ngakan Putu Readi mengatakan bahwa di tahun 2020 lalu memang terjadi penurunan populasi ternak babi karena adanya susfek ASF (African Swine Fever) atau Flu Babi yang membuat banyak ternak babi mati. 

Penurunan yang terjadi pun cukup signifikan, dimana sebelumnya sejak tahun 2016 hingga 2019 populasi ternak babi mengalami peningkatan. Di tahun 2016 populasi mencapai 119.826 ekor, tahun 2017 meningkat menjadi 120.017 ekor, tahun 2018 mencapai 119.861 ekor, dan tahun 2019 mencapai 138.764 ekor. 

“Lalu di tahun 2020 menurun drastis karena adanya suspek ASF yaitu hanya tersisa sebanyak 83.316 ekor,” ujarnya saat dikonfirmasi Senin (2/8).

Namun kini para peternak sudah mulai memelihara babi lagi. “Sekarang sudah mulai lagi peternak meningkatkan populasinya karena harga cukup menjanjikan,” imbuhnya.

Ditambahkannya jika peningkatan populasi ternak babi kata dia merata di 7 kecamatan yang ada di Gianyar. Namun populasi terbanyak ada di Kecamatan Payangan dan Tegallalang. Untuk harga, saat ini babi hidup berada di kisaran Rp 48.000 hingga Rp 50.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga daging babi berada di kisaran Rp 80.000 per kilogram. 

“Peternak ada yang menjual ke pengepul, ada juga dipasarkan langsung, terutama untuk kepentingan upacara Adat,” sambungnya.

Atas kondisi tersebut, pihaknya pun optimis kebutuhan babi untuk Hari Raya Galungan yang jatuh pada bulan November 2021 akan terpenuhi. “Karena peternak cenderung meningkatkan populasi babi,” ujarnya.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami