search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Fintech Ini Disuntik Dana US$32 Juta dari Investor Asal Inggris
Jumat, 6 Agustus 2021, 10:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Fintech ini raih pendanaan US$ 32 Juta dari investor asal Inggris.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Perusahaan financial technology atau Fintech, Doku telah menerima pendanaan sebesar US$32 juta dari Apis Growth Fund II, dana ekuitas swasta yang dikelola oleh Apis Partners LLP, manajer aset berbasis di Inggris yang mendukung bisnis layanan finansial dan tekfin dalam tahap pertumbuhan. 

Doku, salah satu platform pembayaran digital independen terkemuka di Indonesia, merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang menerima investasi dari dana Apis Partners. 

Investasi tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengembangan produk dan layanan, serta memperluas akses pembayaran digital bagi masyarakat Indonesia. Jika dilihat untuk pertumbuhan Doku, setelah memproses 47 juta transaksi dengan total transaksi diproses mencapai US$2,9 miliar pada tahun 2020 saja. 

Didukung oleh pendanaan dari Apis Growth Fund II, Doku berencana untuk terus berinovasi melalui peluncuran sejumlah penawaran baru untuk bisnis dan konsumen Indonesia, serta memperluas jangkauan geografis perusahaan. 
Sebagai salah satu pelopor payment gateway di Indonesia, Doku memiliki pemahaman mendalam tentang pasar lokal dan memiliki kemampuan penuh untuk membangun solusi pembayaran modern diperlukan untuk mengaktifkan perdagangan digital di Indonesia dan wilayah lebih luas.

Dengan beragam portofolio perusahaan bergerak di layanan keuangan berfokus pada efisiensi modal (capital-light), Apis Partners juga telah membangun keahlian kelembagaan kuat pada seluruh rantai nilai pembayaran digital dan berkeinginan besar bekerja dengan tim Doku serta mendorong fase pertumbuhan berikutnya di pasar besar dan tumbuh dengan cepat ini. 

Selain itu, sebagai investor asli ESGI, Apis Partners juga akan fokus untuk memastikan keberlanjutan dan dampak sosial dari investasinya di Doku dimaksimalkan. Dengan misinya sendiri untuk mendorong akses ke solusi pembayaran di segmen ekonomi Indonesia yang belum memiliki akses pembayaran (underserved segment), Doku menjunjung tinggi nilai-nilai yang sama dan mengharapkan kolaborasi yang sinergis.

“Bersama Apis Partners, kami berencana memberikan akses lebih besar bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan pembayaran secara online dan menikmati pengalaman produk yang sederhana dan tanpa halangan. Perusahaan kami akan dapat berinvestasi dalam engineering dan pengembangan produk untuk usaha kecil dan menengah (UKM) serta mendorong literasi pembayaran digital untuk sektor ini," jelas Co-Founder dan Chief Operating Officer Doku, Nabilah Alsagoff.

"Ketika bisnis menjadi semakin tanpa batas melalui inovasi digital yang telah dipercepat oleh pandemi. Tentu DOKU melihat ini sebagai saat yang tepat untuk mengubah cara orang berbisnis di Indonesia. 
Selain itu, pemberdayaan masyarakat dan inklusi keuangan menjadi pusat inovasi Doku, kami sangat senang dapat berbagi visi ini bersama," imbuhnya. 

Apis Partners adalah investor yang berfokus pada layanan keuangan dengan keahlian mendalam dalam pembayaran dan memiliki portofolio perusahaan pembayaran di seluruh dunia. 

"Kami percaya dengan mendukung perusahaan seperti Doku, kami akan mendapatkan manfaat dari pengalaman mereka yang telah terbukti. Kami melihat kolaborasi dengan Apis Partners sebagai babak baru bagi Doku dan kami sangat antusias untuk melanjutkan kemitraan ini," katanya.

Selanjutnya, Managing Partner dan Co-Founder Apis Partners Matteo Stefanel mengatakan, sangat senang dapat bermitra dengan Doku dalam investasi pertama Apis Partners di Indonesia, yang mencerminkan kepercayaan terhadap negara Indoneisa sebagai lokasi investasi

"Kami senang bekerja dengan tim yang telah membangun organisasi terdepan di pasar, dan berharap dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan dan angka pendaftaran yang mengesankan," pungkasnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami