search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pria Tinggal di Sanur Gantung Diri di Pohon Kayu Santan
Jumat, 1 Oktober 2021, 14:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Barang korban yang ditinggalkan di lokasi gantung diri.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Mengawali bulan Oktober 2021 yang juga bertetapan dengan Hari Kesaktian Pancasila ditandai aksi bunuh diri yang dilakukan seorang pria bernama Kadek Budiasa (40). 

Pria yang tinggal di Jalan Gunung Sari Gang V nomor 7 Banjar Puseh Sanur Kauh, Denpasar Selatan, itu tewas gantung diri di atas Pohon Kayu Santan di bilangan Jalan Jaya Giri Utara, Denpasar Timur, pada Jumat 1 Oktober 2021. 

Penemuan jasad gantung diri itu awalnya diketahui oleh saksi pedagang bakso, Sugiyanto (40) tinggal di seputaran Jalan Jaya Giri Denpasar. Saksi pagi itu sekitar pukul 05.15 WITA datang dari pasar mengarah pulang melewati Jalan Jaya Giri Utara. Ia kaget melihat ada orang gantung diri di atas Pohon Kayu Santan di TKP. 

Korban gantung diri mengenakan baju kaos lengan panjang warna putih, kaos dalam warna merah dan celana panjang jeans warna biru dongker. Kebetulan saat itu melintas saksi pengangkut sampah, Peri, dan saksi Sugiyanto melaporkan penemuan tersebut. 

"Kejadian orang gantung diri ini dilaporkan ke Polisi oleh para saksi," beber Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Jumat 1 Oktober 2021. 

Tim Unit Identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan olah TKP. Selanjutnya jasad Ketut Budiasa dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan visum et revertum. 

Sementara di TKP, Polisi menyita barang milik korban berupa tas gendong warna biru dongker, dompet berisi KTP, sejumlah kartu ATM, pembayaran FIF dan satu unit sepeda motor Ninja warna merah. 

"Dari hasil lidik korban murni bunuh diri. Namun untuk motifnya masih diselidiki," ujar Iptu Sukadi.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami