search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Masinis Tuntut Perusahaan Rp275 Juta Karena Gajinya Dipotong
Jumat, 12 November 2021, 14:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Masinis Tuntut Perusahaan Rp275 Juta Karena Gajinya Dipotong

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang masinis menuntut perusahaannya Rp275 juta karena membuat penderitaan mental setelah gajinya dipotong Rp7 ribu atas keterlambatannya selama 1 menit.

Masinis pria ini bekerja untuk JR West cabang Okayama dan ia meminta kekurangan gaji sebesar 56 yen (Rp7 ribu) yang belum dibayar pada 18 Juni tahun lalu.

Ia mengatakan terlambat 1 menit setelah dijadwalkan mematikan kereta yang kosong di depot Stasiun Okayama pagi itu dan sedang menunggu di peron yang salah.

Ketika kereta tiba, dia baru menyadarikesalahannya dan pergantian masinis jadi tertunda dua menit.

Kesalahan ini menyebabkan keberangkatan kereta tertunda satu menit dan penundaan dalam pergudangan kereta di depo juga selama satu menit.

Akibatnya, perusahaan JR West memotong 85 yen dari gaji masinis itu pada bulan Juli dan mengatakan tidak ada tenaga kerja aktual yang dilakukan selama dua menit ketika transfer ditunda.

Namun, setelah masinis membawa masalah ini ke Kantor Inspeksi Standar Tenaga Kerja Okayama, JR West akhirnya mengurangi waktu tunda menjadi satu menit, atas saran dari Biro Tenaga Kerja.

Masinis membawa masalah ini ke Pengadilan Distrik Okayama pada bulan Maret karena kesalahannya tidak merusak perusahaan dan tidak mengganggu jadwal karena kereta kosong.

Ia mencari kompensasi 43 yen (Rp5,3) yang dipotong untuk keterlambatan satu menit, 13 yen (Rp1,6 ribu) untuk lembur yang disebabkan oleh penundaan dan 2,2 juta yen (Rp275 juta) untuk penderitaan mental.

Perusahaan meyakinkan mereka menerapkan 'prinsip tidak bekerja, tidak dibayar' sebagai alasan pemotongan upah.

Meskipun publik berpihak pada masinis selama kasus ini berlangsung, ketepatan waktu dan keselamatan Japan Rail yang luar biasa menghadirkan argumen yang kuat untuk menegakkan waktu hingga menit yang tepat.

Selain itu, kesalahan manusia dapat mengakibatkan konsekuensi yang parah ketika Anda menjadi bagian dari tim yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan jutaan penumpang setiap hari.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami