Dua pria baru-baru ini mengamuk ke seorang satpam di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kejadian itu sampai memicu emak-emak di sekitar berteriak histeris.

Momen tersebut menjadi viral setelah dibagikan oleh akun @fakta.beriita. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 20 ribu kali.

Satpam itu sendiri menjadi korban pemukulan oleh dua pria yang mengamuk itu. Ia dipukul dengan menggunakan helm.

"Security di pukul pakai helm. Tak hanya itu, tempat kerjanya jadi sasaran. Lokasi cempaka putih, Jakarta," tulis akun ini sebagai keterangan Instagram.

Peristiwa itu berawal saat satpam menegur dua pria yang parkir di depan pegadaian. Kedua pria itu berboncengan menaiki motor yang sama.

Saat ditegur, kedua pria itu malah emosi karena tidak diizinkan parkir. Mereka lantas bertanya dengan marah alasan tidak boleh memarkirkan motor di depan pegadaian.

"Permasalan berawal security menegur orang parkir di depan pegadaian tersebut, orang tersebut malah menanyakan kenapa dan emosi."

Satpam itu lantas menjelaskan tempat yang mau dipakai parkir pria itu bukan tempat parkir umum. Namun, itu merupakan tempat parkir khusus pegawai dan customer Pegadaian saja.

"Security menjelaskan bahwa, itu bukan untuk tempat parkir umum, melainkan untuk keryawan dan costumer saja."

Ternyata, dua orang pria itu tidak berniat ke Pegadaian. Namun bukannya pergi mencari parkir lain, dua pria itu justru tidak terima mendapatkan teguran itu.

Salah seorang pria langsung memukul kepala satpam itu dengan menggunakan helm. Sedangkan pria lainnya justru pulang untuk mengambil stik golf.

Pria yang pulang itu akhirnya kembali ke tempat satpam itu bekerja. Ia langsung menghancurkan pintu kaca sampai memicu kehebohan warga sekitar.

"Tidak terima dengan terguran itu. Salah satu pria lalu memukul kepala security dengan helm, yang satu lagi pulang untuk ambil stick golf dan menghancurkan pintu kaca."

Sejumlah warga sendiri berusaha melerai. Emak-emak yang berada di sekitar kejadian juga ikut berteriak histeris dan meminta keributan dihentikan.

Bahkan, mereka juga berusaha melerai dan menenangkan dua pria yang mengamuk tersebut. Kejadian itu juga mendapatkan perhatian luas warganet.

Mereka menuliskan beragam komentar kecaman dan mengkritik aksi dua pria itu yang dinilai seperti "bang jago".

"Tinggal nunggu aja minta maafnya," sahut warganet.

"Entar ketangkep nangis dah," tambah yang lain.

"Banyak jagoan neon. Tunggu aja nanti kena!" komentar warganet.

"Intinya bakal ada hukum yang berlaku. Emosi sesaat, penjaranya lama bosku," pesan warganet.

"Salah satu contoh tindakan tanpa dibarengi dengan akal sehat. Tindakan untuk tidak ditiru," tegur warganet.

"Ditunggu permintaan maafnya dan ganti rugi. DASAR WARGA +62," tulis warganet.(sumber: suara.com)