search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Arti Keseimbangan Hidup Dalam Lawar Bali
Jumat, 7 Januari 2022, 13:30 WITA Follow
image

bnn/qureta.com/Arti Keseimbnagan Hidup Dalam Lawar Bali

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Lawar sudah seperti makanan wajib yang ada di tiap acara-acara keagamaan umat Hindu di Bali. Kehadiran lawar tidak bisa dihilangkan meski hanya pelangkap.

Makna filosofi yang mendalam ada pada sajian ini. Makna lawar secara keseluruhan menggambarkan sebuah keharmonisan dan keseimbangan. 

Bahan-bahan pembuatnya mewakili keharmonisan dan keseimbangan itu. Ada parutan kelapa (putih, simbol Dewa Iswara di timur); darah (merah, simbol Dewa Brahma di selatan); bumbu-bumbu (kuning, simbol Dewa Mahadewa di barat); dan terasi (hitam, simbol Dewa Wisnu di utara). Keempat arah mata angin tersebut melambangkan keseimbangan.

Perpaduan dari bahan yang ada dicampur asinnya garam, pahitnya buah limo, pedasnya bumbu Bali, amisnya darah, asamnya buah asam, dan bau busuk dari terasi diracik menjadi satu akan rasa lawar yang nikmat.

Makna filosofi dari sajian lawar baik untuk dipelajari sebagai pedoman hidup sehari-hari. Mengajarkan keseimbangan dan keharmonisan dalam menjalani hidup.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami