search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral, Ahmad Sahroni Soroti Penipuan Robot Trading Fahrenheit
Senin, 14 Maret 2022, 15:35 WITA Follow
image

bbn/palembang.tribunnews.com/Viral, Ahmad Sahroni Soroti Penipuan Robot Trading Fahrenheit

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Baru-baru ini ramai di media sosial menganai salah satu penipuan trading yang kemabli terbongkar. Kasus kali ini pun menjadi viral karean disorot oleh anggota DPR Ahmad Sahroni. 

Robot tarding ini bernama Fahrenheit. Fahrenheit sendiri merupakan perusahaan robot trading di Indonesia yang mengklaim bahwa mereka adalah perusahan robot trading pertama di Indonesia yang dimiliki Henry Susanto pengusaha di bidang investasi saham kripto.

Diketahui aktivitas mereka seketika hilang sejak 3 Februari 2022 yang berhenti publikasi di sosial media mereka.

Tercatat pada Senin malam pada tanggal 7 Maret 2022, Fahrenheit dikabarkan mendadak Margin Call atau melakukan perubahan sistem. Broker yang margin call biasanya akan menutup paksa akun member dan tidak bisa digunakan kembali, termasuk saldo yang ada didalamnya.

Salah satu korban Fahrenheit mengaku rugi hingga miliaran rupiah. Korban bernama Ari ini mengaku alami kerugian hingga mencapai Rp2,4 miliar. Ari merupakan member Fahrenheit yang bergabung sejak 13 Agustus 2021.

Awal mula bergabung, Ari melakukan top up Rp15 juta secara berkala hingga menyentuh angka Rp2,4 miliar. Selama empat bulan lamanya, ia sebut transaksi dan withdraw (WD) profit lancar. Hal itulah yang membuat Ari percaya diri dengan Fahrenheit dan berani top up secara berkala hingga terkumpul miliaran rupiah di depositnya.

“Secara bertahap saya melakukan top up sampai Rp2.415.000.000 dan pembelian robotnya Rp241.500.000,” ujar Ari kepada IDN Times, Senin (14/3/2022).

Ari menjelaskan, sebelum Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebut Fahrenheit ilegal di Indonesia, proses penarikan profit atau WD berjalan lancar. Ia pun mengaku sempat mencicipi profit hingga 1,4 miliar.

“Karena melihat hasil trading dan WD lancar kurang lebih sampai bulan Januari Rp1.421.500.000,” ujar Ari.

Bak petir di siang bolong, pada 27 Januari 2022 Ari tak bisa lagi untuk melakukan WD. Saat itu, Fahrenheit memutuskan untuk memberhentikan segala aktivitas trading-nya.

“Saya sebagai member diberikan info berupa video dan surat keterangan resmi dari managemen Fahrenheit, bahwa Hendry Susanto selaku owner menyatakan 25 Februari 2022 akan trading kembali,” ujar Ari.

Selain menjanjikan trading kembali, Hendry juga menjanjikan member untuk dapat WD kembali pada 7 Maret 2022. Namun, itu hanya isapan jempol belaka karena malam harinya Fahrenheit melakukan margin call (MC).

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami