search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Remaja di Jembrana Meninggal Belum Dipastikan Karena Rabies
Selasa, 15 Maret 2022, 22:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Remaja di Jembrana Meninggal Belum Dipastikan Karena Rabies.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Setelah seorang remaja meninggal di Lingkungan Pangkung Manggis Kelurahan Baler Bale Agung Kecamatan Negara yang diduga terinfeksi virus rabies pada Minggu, 13 Maret lalu, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana melakukan investigasi, Selasa (15/3). 

Dari penelusuran, warga yang meninggal memang ada riwayat digigit anjing, namun tidak melaporkan kejadian pada instansi terkait dan korban tidak datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapat vaksin.

“Memang benar dari hasil investigasi kita mendatangi keluarga korban, terungkap jika korban memang memiliki riwayat pernah digigit anjing peliharannya sendiri di bagian ibu jari bagian kiri. Gigitan anjing berumur 1 tahun milik korban sendiri pada ibu jari pada 5 Desember 2021,” ungkap  Koordinator Kesehatan Hewan dan Viteriner Ray Mulyawan Selasa (15/03/2022).

Kemudian pada 11 Maret sebelum korban sempat mendatangi puskesmas dengan keluhan sesak nafas. Kemudian datang lagi ke rumah sakit swasta dengan keluhan sesak nafas. Saat datang ke rumah sakit swasta ketiga kalinya baru memberikan informasi pada petugas medis mengenai riwayat gigitan anjing.

Dijelaskan pula, usai menggigit anjing tersebut lalu mati. Sebelum mati, anjing yang sudah divaksin sebelumnya sempat menerkam kucing dan ayam. Karena kasus gigitan anjing tersebut tidak dilaporkan sehingga tidak ada tindakan pengecekan atau tes laboratorium. 

“Ya kita tidak bisa memastikan korban meninggal dunia karena positif rabies, harus ada pengecekan sampel anjing yang menggigit,” imbuhnya.

Sementara Direktur RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, sebelum meninggal korban sempat  mendapatkan perawatan di IGD hanya beberapa jam saja. Korban saat dibawa ke RSU Negara sudah dalam kondisi kritis.

”Korban mengalami sesak nafas, kram, muntah dan takut air dan sinar,” jelasnya.

Sebelumnya, korban Gusti Ayu Kade Surianti warga Lingkungan Pangkung Manggis Kelurahan Baler Bale Agung meninggal dunia saat menjalani perawatan di IGD RSU Negara. Diduga korban terinfeksi virus rabies Minggu 13 Maret 2022 karena korban digigit anjing peliharannya bulan Desember lalu di bagian ibu jari kiri. 

Namun korban saat itu menolak untuk berobat ke puskesmas dan tidak melaporkan kasus gigitan anjing ke petugas terkait.

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami